Kaltimdaily.com – Pemkot Samarinda udah mulai ngebahas rencana bangun skytrain, dan sekarang lagi pada tahap Pra Feasibility Study (FS).
Itu yang diungkapkan sama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu.
Nih, pra studi kelayakan itu bagian dari proses evaluasi biar ntar bisa bikin kebijakan yang oke, kayak pilih jalur atau solusi buat skytrain.
Skytrain ini tujuannya buat bikin mobilitas warga Samarinda lebih gampang, bro.
Manalu bilang, rencananya skytrain bakal jalan dari Stadion Madya Sempaja, terus ke Bandara APT Pranoto, dan akhirnya sampe di Big Mall Samarinda.
Panjangnya jalurnya sekitar 14,6 kilometer (km), dan buat yang mau dari Stadion Madya Sempaja ke Bandara APT Pranoto, estimasinya bakal butuh sekitar 21 menit.
“Rencananya, tahun depan, pak Wali bakal meluncurkan. Tapi tahun ini baru tahap pra FS, dan FS Trase akan dimulai di tahun 2024. Nanti kita kabarin ke pak Wali tentang tahap FS Trase ini, karena belum ada informasi resmi,” jelasnya.
Nah, tentunya ini butuh perencanaan yang matang, karena Samarinda belum pernah punya kereta api sebelumnya. Salah satunya adalah FS Trase, yang akan menentukan jalurnya. Ini bakal jadi panduan buat rencana teknis, analisis dampak lingkungan, dan pengadaan tanah sebelum pembangunan jalur kereta api dimulai.
Setelah tahap itu selesai, Dishub Kota Samarinda bisa lanjutin proses penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Proyek ini juga bakal koordinasi sama Rencana Induk Perkeretaapian (RIK) Ibu Kota Nusantara (IKN) dan RIK Provinsi Kaltim. “Kita akan mengikuti rencana Induk Perkeretaapian IKN karena udah ada rencana Induk Perkeretaapian di IKN. Jadi nanti rencana Induk Perkeretaapian nasional dan provinsi akan terhubung dengan Pemkot Samarinda,” jelasnya.
Tentang duitnya, Manalu bilang masih belum pasti, soalnya proyek skytrain beda sama transportasi laut atau darat. “Kita masih belum tahu pastinya saat ini,” ungkapnya.