banner-sidebar
BontangFokus

Polisi Klarifikasi Kematian Wisatawan Samarinda di Bontang, Ini Penjelasannya

Avatar
1064
×

Polisi Klarifikasi Kematian Wisatawan Samarinda di Bontang, Ini Penjelasannya

Share this article
Polisi Klarifikasi Kematian Wisatawan Samarinda di Bontang, Ini Penjelasannya
Ilustrasi. Ft by Ist

Kaltimdaily.com, Bontang – Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Randy Anugrah, memberikan klarifikasi terkait kematian wisatawan asal Samarinda, Edi Mariansyah (59), yang ditemukan meninggal dunia di perairan Bontang Kuala pada Ahad (21/9/2025). Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan riwayat kesehatan korban yang memiliki hipertensi, diduga kuat bahwa faktor kesehatan menjadi penyebab utama kematian. Pihak keluarga juga telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan memilih untuk tidak melaksanakan otopsi.

Korban, yang merupakan pensiunan ASN asal Samarinda, tengah berlibur bersama rombongan Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di sebuah villa yang terletak di kawasan Bontang Kuala. Keesokan harinya, setelah mengikuti senam pagi, korban bersama rombongan melanjutkan kegiatan dengan berenang. Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluh merasa kelelahan dan kesulitan naik tangga setelah berenang, kemudian meminta handuk kepada istrinya sebelum akhirnya beristirahat.

Beberapa saat kemudian, seorang nelayan melaporkan adanya seorang pria yang tenggelam di perairan sekitar villa. Setelah dilakukan pengecekan, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. AKP Randy Anugrah memastikan bahwa penanganan kasus ini telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pihak kepolisian telah memeriksa lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, dan memastikan bahwa korban telah dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan medis. Polisi menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah murni dan tidak terkait dengan tindak pidana.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Meskipun insiden ini merupakan musibah, namun sikap keluarga yang ikhlas menerima kenyataan patut diapresiasi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan dapat menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kondisi tubuh saat beraktivitas, agar dapat menikmati liburan dengan aman.

Sebagai langkah ke depan, pihak kepolisian berharap kejadian serupa dapat dihindari dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum berlibur, khususnya bagi para lansia. Polisi juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawasi perkembangan kasus ini, meskipun saat ini statusnya masih dianggap sebagai musibah. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih