BerauKalimantan Timur

Penipuan Arisan Bodong Gemparkan Ibu Rumah Tangga di Era Milenial!

Avatar
200
×

Penipuan Arisan Bodong Gemparkan Ibu Rumah Tangga di Era Milenial!

Share this article

Kaltimdaily.com – Sembilan Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan dukungan pengacara datang ke Polsek Tanjung Redeb pada tanggal 9 Oktober. Mereka melaporkan kasus penipuan yang mengatasnamakan arisan, dan sayangnya, mereka jadi korban.

Salah satu korban, yang kita sebut SI, cerita kalau dia udah ikut arisan ini sejak 2022. Awalnya, semuanya ok banget, tapi di 2023 ini, ada masalah serius, terutama keterlambatan pembayaran.

“Saya udah sampe datang ke rumah pelaku, tapi katanya pelaku udah kabur dari Berau dan nggak bisa dihubungi,” ungkap SI.

Pas coba hubungi pelaku via telepon atau WhatsApp, pelaku cuek banget, gak balas. “Udah saya hubungi, tapi memang gak ada respons. Makanya kita dateng ke Polsek Tanjung Redeb buat minta bantuan biar pelaku bisa dapet hukuman yang pantas,” kata SI.

Total kerugian yang dialami SI dalam kasus arisan bodong ini mencapai Rp 288 juta selama satu tahun terakhir. “Kita mulai merasa ada yang janggal sejak dua bulan terakhir, pelaku jarang banget respon pas dihubungi. Dua pekan terakhir, pelaku benar-benar ilang dari Berau,” keluhnya.

Syahrudin, pengacara para korban, menjelaskan kalau awalnya para korban bingung mau lapor ke mana soal penipuan ini. Akhirnya, mereka minta bantuan dia sebagai pengacara.

“Ibu-ibu ini pada dateng ke kantor saya buat minta bantuan hukum. Tapi saya juga enggak langsung terima, saya pelajari dulu kasusnya,” tambahnya.

Akhirnya, dia setuju buat jadi pengacara mereka karena menurut dia, ini udah masuk ranah hukum. Pelaku pake nama palsu dan ada unsur pidana di sini. “Saya lihat pelaku banyak pake nama palsu yang ikut arisan, jadi banyak yang tergiur liat banyak yang ikut,” jelasnya.

Modusnya begini, awalnya korban diajak ikut arisan kecil, cuma Rp 750 ribu, di satu grup yang isinya 10 orang. Ternyata, gak cuma satu grup, tapi ada beberapa grup.

Kemudian, pelaku janji-janjiin investasi, arisannya dinaikin dari Rp 10 juta, bahkan ada yang sampe Rp 20 juta. Selama arisan berjalan, mereka pake aplikasi buatan pelaku.

“Saati pemutaran spin gak online, tapi setelah keluar, nama dan nomor teleponnya diumumin. Tapi saat dicek, nomor telepon itu nggak bisa dihubungin, artinya itu nama palsu,” ungkapnya.

Jadi, dari sembilan orang yang lapor, kerugian mencapai sekitar Rp 520 juta, dan pelaku ternyata bukan satu orang, tapi dua orang.

“Pelaku udah nggak ada di Berau, ada info kalau mereka udah di luar Kabupaten Berau,” tutupnya. Kapolsek Tanjung Redeb, AKP H. Simalango, pastiin kalau pihaknya bakal segera usut kasus ini. “Biarkan kami kerja dulu, cari info, ini masih tahap penyelidikan. Setelah itu baru bisa kita publikasikan. Biar anggota kami bisa kerja dengan lancar,” ujarnya. (*)

#PenipuanArisanBodong #IbuRumahTanggaKorban #Hati-HatiPenipuan

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *