HukumKalimantan TimurPolitika

KPU Ngingetin Parpol Buat Nurut MA Soal Mantan Koruptor Nyaleg

Avatar
126
×

KPU Ngingetin Parpol Buat Nurut MA Soal Mantan Koruptor Nyaleg

Share this article
ilustrasu by rakyat sulsel

Kaltimdaily.com, Samarinda – KPU RI tuh respect banget sama putusan MA yang ngebahas soal perempuan di parlemen dan mantan koruptor yang nyaleg. KPU bakal kasih tau

buat ikutan aturan yang udah dikeluarin MA.

“Pastinya kita bakal sampaikan ke partai politik buat ikutin perintah dari Mahkamah Agung, dan sekarang partai politik juga lagi ngecek petunjuk dari MA,” kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (2/10/2023), seperti yang dikutip dari detik.com.

Tapi, Idham belum bisa blak-blakan bakal revisi PKPU Nomor 10 Tahun 2023 atau enggak. Karena menurut dia, kalau mau ngubah itu harus tanya DPR RI dulu.

“Kita berpatokan pada putusan Mahkamah Agung,” ungkapnya. “Kalau mau ubah lampiran 1 PKPU Nomor 10/2023, harus konsultasi dulu dengan DPR,” tambahnya.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI, Mochammad Afifuddin, bilang kalau sekarang KPU lagi ngerekam aturan yang sesuai sama putusan MA Nomor 24 dan 28 Tahun 2023. Afif bilang KPU bakal ngikutin putusan itu dengan pasti.

“Setelah ini kita akan rumuskan langkah-langkah untuk melanjutkan putusan itu. Jadi kita bakal tindak lanjuti nih, bentuknya akan kayak gimana nih yang lagi kita perumuskan,” jelasnya.

Sebelumnya, KPU bakal nindaklanjuti putusan MA yang nerima gugatan soal Pasal 11 ayat (6) PKPU Nomor 10 Tahun 2023 dan Pasal 18 ayat (2) PKPU Nomor 11 Tahun 2023 yang berhubungan sama mantan koruptor yang nyaleg. Selain itu, KPU juga bakal ngikutin putusan MA tentang perempuan di parlemen.

“Bakal bahas langkah-langkah pasca Putusan MA 24/2023 tentang 30% perwakilan perempuan dan Putusan MA 28/2023 tentang syarat masa jeda mantan koruptor buat berpolitik,” ujar Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI Mochammad Afifuddin ke wartawan, Senin (2/10/2023).

Afif bilang, di dalam diskusi itu bakal ada beberapa pakar. Dia bilang KPU bakal dengerin masukan dari para pakar buat pertimbangan dalam tindak lanjut putusan MA.

“Poin diskusi bakal fokus pada sejauh mana pelaksanaan kedua Putusan MA ini dan pilihan langkah apa yang bisa dilakuin buat tindak lanjut putusan ini, dengan pertimbangan jadwal pencalonan DPR dan DPD yang udah ada di tahap ini,” paparnya.

Pakar-pakar itu termasuk ahli hukum tata negara dan hukum administrasi negara.

“Lima narsum pakar HTN-HAN seperti Bayu Dwi Anggono, Umbu Rauta, Jimmy Z Usfunan, Agus Riewanto, Oce Madril,” katanya. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *