Kaltimdaily.com, Samarinda– Seno Aji, yang jadi Wakil Ketua DPRD Kaltim, lagi berharap nih, Pemprov Kaltim bisa cepetan revisi Pergub Nomor 49 Tahun 2020 tentang cara ngasih, ngeluarin, dan pertanggungjawaban belanja bantuan keuangan (Bankeu).
Dia ngomong gitu pas lagi moment DPRD Kaltim ngasih hasil reses semua anggotanya dalam Rapat Paripurna ke-37. Nah, di momen ini, semua anggota legislatif turun langsung ke masyarakat buat kumpulin aspirasi yang bisa diterapin lewat kebijakan-kebijakan yang ada.
Tiap Daerah Pemilihan (Dapil) punya isu utama soal infrastruktur. Tapi, Pergub 49 ini kayak penghalang buat Anggota DPRD Kaltim untuk bisa ngelanjutin aspirasi itu karena ada batasan minimal jumlah uang buat nyatain aspirasi yang udah ada.
Batasan angkanya itu sekitar Rp2,5 miliar. Bukan berarti ga bersyukur sama jumlahnya, tapi menurut Seno, batasannya kegedean dibanding aspirasi masyarakat yang masuk.
“Jadi masih jadi masalah, dan kita berharap bisa cepet diubah,” kata Seno, Senin (2/10/2023) setelah Rapat Paripurna ke-37 DPRD Kaltim di Gedung D DPRD Kaltim.
Dia akui aturan itu bikin banyak aspirasi masyarakat yang udah disampaikan belum bisa diterima. Dia juga harap Pj Gubernur Kaltim bisa nge-revisi aturannya.
“Karena pas ngasih hasil reses, kita akui masih banyak yang belum terpenuhi, semoga Pj Gubernur bisa ngelakuin revisi,” tutupnya. (*)