Kaltimdaily.com, Kesehatan – Belakangan ini, bahaya Bisfenol A (BPA) dalam air minum kemasan (AMDK) lagi ramai dibahas. Kenapa?
Soalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan aturan baru.
Aturan baru BPOM mewajibkan label potensi bahaya BPA pada AMDK yang pakai kemasan polikarbonat.
BPA ini banyak ditemukan di plastik, dan salah satu sumber paparan terbesar adalah galon air minum yang digunakan ulang.
Minggu (21/7/24), beberapa sumber menyebutkan sederet bahaya BPA bagi kesehatan tubuh:
1. Mengganggu Fungsi Otak
Penelitian Duke University Medical Center menunjukkan, BPA bisa menghambat ekskresi klorida dari sistem saraf pusat, mengganggu kerja otak dalam mengatur gen. Ini bisa memicu demensia, Alzheimer, dan gangguan kognitif lainnya.
2. Gangguan Kesuburan
BPA bisa memicu peradangan, merusak organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Pada pria, BPA menurunkan kadar hormon testosteron, mengganggu jumlah dan kualitas sperma, memicu infertilitas.
Pada wanita, BPA bisa mengurangi kadar hormon estrogen, meningkatkan risiko PCOS, dan mengurangi kualitas serta jumlah sel telur, membuat sulit hamil.
3. Penyakit Diabetes dan Jantung
Paparan BPA meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Walau hubungan BPA dan penyakit ini belum jelas, risikonya tetap ada.
4. Masalah Berat Badan
BPA mengganggu produksi insulin, mengurangi kemampuan tubuh mengontrol gula darah, dan meningkatkan produksi sel lemak. Hindari produk dengan BPA saat beraktivitas untuk mengurangi risiko ini.
5. Risiko Kanker
Paparan BPA jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker. Studi menyebut BPA bisa menirukan estrogen dan hormon lain, memicu perkembangan kanker payudara, ovarium, dan prostat.
Dengan semua bahaya ini, penting untuk lebih waspada terhadap produk yang mengandung BPA, terutama dalam kemasan air minum.
Langkah BPOM wajib diapresiasi agar masyarakat lebih sadar akan risiko kesehatan yang mengintai. (*)