Hot

Prabowo Perintahkan Pengecer LPG 3 Kg Kembali Beroperasi

Avatar
757
×

Prabowo Perintahkan Pengecer LPG 3 Kg Kembali Beroperasi

Share this article

Kaltimdaily.com, Hot – DPR dan pemerintah akhirnya sepakat soal aturan gas LPG 3 Kg. Presiden Prabowo langsung gercep perintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buat ngaktifin lagi pengecer LPG 3 Kg.

“Pak Presiden udah instruksikan ke Menteri ESDM buat ngejalanin lagi sistem pengecer LPG 3 Kg sambil dirapihin biar mereka bisa jadi agen sub pangkalan secara bertahap,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (4/2/2025).

Dasco juga bilang kalau Prabowo nggak mau masyarakat terbebani harga gas yang kemahalan. Makanya, pengecer harus jual LPG 3 Kg dengan harga yang wajar dan tetap tertib sesuai aturan.

Sebelumnya, pemerintah sempat bikin kebijakan distribusi LPG 3 Kg cuma sampai pangkalan, nggak boleh dijual di warung atau pengecer. Akibatnya, warga jadi ribet karena harus beli langsung ke pangkalan.

Tapi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan kalau gas LPG 3 Kg sebenarnya nggak langka. “Nggak ada kelangkaan, kok. Stok LPG dari 2024 ke 2025 tetap sama, semua kebutuhan udah kita siapin,” katanya di Bogor, Minggu (2/2).

Bahlil juga ngasih bocoran kalau pemerintah lagi nyiapin aturan biar pengecer bisa upgrade status jadi pangkalan resmi. Dengan begitu, harga jualnya bisa lebih stabil dan subsidi tetap tepat sasaran.

Sementara itu, Mensesneg Prasetyo Hadi bilang kalau pemerintah cuma mau ngerapiin penerima subsidi LPG 3 Kg biar bener-bener nyampe ke yang berhak.

“Kita cuma mau subsidi ini lebih tepat sasaran, bukan buat nyusahin masyarakat,” kata Prasetyo di gedung DPR/MPR, Sabtu (1/2).

Dengan adanya kebijakan baru ini, masyarakat nggak perlu khawatir lagi soal LPG 3 Kg. Selama harga tetap terkontrol dan pasokan lancar, kebutuhan warga bisa tetap terpenuhi tanpa drama berebut tabung gas!

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *