Kaltimdaily.com, Berau – Dugaan tanda tangan palsu Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, di SK Nomor 705 soal tarif air bersih, akhirnya resmi dilaporin ke Polres Berau.
Kasus ini langsung ditangani serius sama Polres, dan laporan masuk dari Bagian Hukum Setda Berau pada Selasa sore (7/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna, ngejelasin kalau laporan tersebut terkait dokumen yang diduga palsu.
“Surat itu katanya bukan produk hukum pemerintah daerah. Jadi, ini udah masuk tahap pemeriksaan,” kata Ardian.
Sebelumnya, Bupati Sri Juniarsih alias Umi Sri, udah nge-warning keras soal kasus ini. Dia nggak bakal tinggal diam dan langsung ambil langkah hukum buat ngusut pelaku pemalsuan yang bikin citra Pemkab Berau tercoreng. “Kami akan tindak tegas,” ujar Umi Sri.
Kasus ini nggak cuma bikin heboh Pemkab, tapi juga jadi perhatian publik. Banyak yang penasaran siapa dalang di balik pemalsuan ini.
Langkah hukum yang tegas diharapkan bisa jadi peringatan buat pihak-pihak yang berani main-main sama nama baik pemerintah.
Ke depan, Pemkab Berau juga bakal nge-review sistem pengamanan dokumen biar kejadian kayak gini nggak terulang lagi.
Karena, menjaga kepercayaan masyarakat itu tanggung jawab besar, dan transparansi jadi kunci buat ngatasin isu-isu sensitif kayak gini. (*)