Kaltimdaily.com, Samarinda – KPU Balikpapan baru aja ngumumin kalau Daftar Pemilih Tetap (DPT) buat Pilkada 2024 nambah.
Hasil rapat pleno terbuka Kamis (19/9), jumlah DPT jadi 520.986 pemilih, naik 11.504 dari Pemilu Februari kemarin yang cuma 509.482.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, bilang kalau peningkatan DPT ini nggak lepas dari kerja Bawaslu yang teliti banget selama proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Bahkan Bawaslu sempat kasih masukan soal temuan mereka, kayak pemilih yang umurnya kurang satu hari dari 17 tahun, warga yang nggak masuk DPT padahal udah penuhi syarat, sampai nama orang yang udah meninggal tapi masih ada di daftar.
Yang seru, Bawaslu juga curiga ada sekitar 400 data pemilih siluman di RT 00. Kok bisa ada RT 00? Itu yang bikin bingung!
Ahmadi Aziz dari Bawaslu bilang mereka bakal terus pantau supaya nggak ada manipulasi data di Pilkada nanti.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 mengalami peningkatan. Dalam rapat pleno terbuka Kamis (19/9), jumlah DPT tercatat mencapai 520.986 pemilih, naik 11.504 dari Pemilu Februari lalu yang hanya 509.482 pemilih.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menjelaskan bahwa peningkatan ini tidak terlepas dari peran aktif Bawaslu Balikpapan dalam proses coklit data pemilih. Bawaslu bahkan menyampaikan beberapa temuan penting yang dijadikan masukan oleh KPU.
Beberapa kasus menarik ditemukan, seperti warga yang hampir 17 tahun tetapi sudah masuk DPT, warga yang layak memilih tapi belum terdaftar, dan nama-nama orang yang sudah meninggal masih ada di daftar pemilih. Meski demikian, tidak ada bukti otentik yang bisa langsung menghapus nama tersebut dari daftar.
Selain itu, Bawaslu juga menemukan adanya dugaan pemilih siluman di RT 00, yang menjadi perhatian khusus karena RT tersebut tidak dikenal di Balikpapan. Hal ini memunculkan spekulasi mengenai adanya pemilih tak dikenal yang bisa mempengaruhi hasil pemilihan.
KPU Kota Balikpapan terus berupaya untuk memastikan bahwa proses pemilihan kepala daerah 2024 berjalan lancar dengan data pemilih yang valid.
Dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Kamis (19/9), Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menyampaikan bahwa jumlah DPT mengalami peningkatan sebesar 11.504 pemilih dibanding Pemilu 2024 lalu. Kini, total DPT mencapai 520.986 pemilih.
Peningkatan ini tidak terlepas dari peran Bawaslu Balikpapan yang sangat cermat dalam memantau proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Menurut Yudho, ada beberapa temuan menarik yang menjadi masukan bagi KPU, seperti kasus pemilih yang usianya kurang satu hari dari 17 tahun tetapi sudah terdaftar, hingga nama orang yang telah meninggal tetapi masih muncul di daftar pemilih.
Temuan lainnya yang cukup mengagetkan adalah adanya dugaan 400 data pemilih siluman di RT 00.
Ahmadi Aziz dari Bawaslu mengungkapkan bahwa wilayah RT 00 ini tidak dikenal di Balikpapan, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya manipulasi data. Bawaslu bahkan meminta Disdukcapil untuk turut memantau dan menyelidiki lebih lanjut soal keberadaan RT fiktif ini.
Meskipun ada beberapa permasalahan terkait data pemilih, Yudho meyakinkan bahwa KPU Balikpapan sudah melakukan validasi yang ketat terhadap DPT.
Setiap warga yang terdaftar dalam DPT diharapkan benar-benar memiliki hak suara dan bisa memberikan suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
Di sisi lain, Bawaslu Balikpapan juga terus mengawasi jalannya proses pemutakhiran data, terutama untuk memastikan bahwa tidak ada pemilih fiktif yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan.
Dengan adanya temuan-temuan ini, diharapkan proses pemilihan kepala daerah di Balikpapan bisa berlangsung lebih transparan dan jujur. (*)