Hot

Pemerintahan Prabowo-Gibran Tambah Utang, Siap-siap Hadapi Beban Bunga!

Avatar
899
×

Pemerintahan Prabowo-Gibran Tambah Utang, Siap-siap Hadapi Beban Bunga!

Share this article

Kaltimdaily.com, Hot – Pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bakal nambah utang baru sebesar Rp775,9 triliun buat nutup defisit anggaran 2025.

Ini resmi disetujui DPR setelah RUU APBN 2025 diketok palu di sidang paripurna. Utang baru ini untuk nutup defisit anggaran sebesar 2,53% dari PDB, yang diperkirakan sekitar Rp616,1 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ngejelasin kalau utang ini bakal dikelola dengan super hati-hati biar keuangan negara tetap aman dan nggak kebablasan.

Dia bilang, utang Rp775,9 triliun itu bakal digunakan buat program-program prioritas yang mendukung pembangunan.

Selain utang baru, pemerintah juga kudu bayar bunga utang yang nggak kalah gede, mencapai Rp552,85 triliun di tahun 2025, naik 10,8% dari 2024. Dari total itu, Rp497,62 triliun buat bayar bunga utang dalam negeri, sementara sisanya buat bayar bunga utang luar negeri.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal nambah utang baru sebesar Rp775,9 triliun di anggaran 2025.

Utang ini diambil buat nutup defisit anggaran yang mencapai 2,53% dari PDB atau sekitar Rp616,1 triliun. Keputusan ini muncul setelah DPR menyetujui RUU APBN 2025 dalam sidang paripurna.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa pengelolaan utang di 2025 bakal dilakukan dengan sangat hati-hati, fokusnya adalah pada pengendalian risiko. Utang tersebut bakal dibagi lewat beberapa sumber pembiayaan, seperti penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp642,6 triliun dan pinjaman neto sebesar Rp133,3 triliun. Dari jumlah pinjaman, Rp5,2 triliun berasal dari dalam negeri dan Rp128,1 triliun dari luar negeri.

Selain menarik utang baru, pemerintah juga dihadapkan pada pembayaran bunga utang yang cukup besar, mencapai Rp552,85 triliun di 2025. Ini naik sekitar 10,8% dari tahun sebelumnya.

Sebagian besar dari pembayaran bunga ini digunakan untuk utang dalam negeri, sementara sisanya untuk utang luar negeri.

Proyeksi utang tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibanding outlook utang 2024 yang diperkirakan sebesar Rp553,1 triliun. Kenaikan sebesar Rp222,8 triliun ini mencerminkan kebutuhan pembiayaan tambahan untuk program pembangunan pemerintah di awal pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga menegaskan pentingnya pengelolaan utang dengan hati-hati demi menjaga keberlanjutan fiskal. Utang baru yang direncanakan bakal diprioritaskan untuk mendanai proyek-proyek pembangunan nasional, yang dianggap penting buat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Sementara itu, peningkatan bunga utang yang harus dibayar pemerintah juga jadi perhatian utama.

Bunga utang yang diproyeksikan mencapai Rp552,85 triliun pada tahun 2025 jadi salah satu tantangan besar dalam pengelolaan anggaran. Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga agar pembayaran bunga tetap terkendali dengan mengelola portofolio utang yang lebih efisien.

Selain soal utang, pemerintah juga merencanakan pembiayaan investasi sebesar Rp154,5 triliun pada 2025. Dana ini bakal digunakan untuk memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) lewat skema Penyertaan Modal Negara (PMN).

Menurut Sri Mulyani, tata kelola yang baik sangat penting biar dana yang disalurkan bisa efektif dan produktif dalam mendukung pembangunan.

Pemerintahan Prabowo-Gibran tampaknya bakal menghadapi tantangan berat dengan meningkatnya utang dan pembayaran bunga.

Meski begitu, pemerintah memastikan bahwa semua langkah yang diambil sudah diperhitungkan dengan matang demi menjaga stabilitas keuangan negara. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *