Kaltimdaily.com, Samarinda – PD (16) dan MR (21) mungkin baru lima bulan pacaran, tapi bukannya fokus jalani hubungan sehat, mereka malah nekad jadi kurir narkoba.
Sejoli ini digerebek Tim Hyena Satresnarkoba Polresta Samarinda di indekos mereka di Jalan Kemakmuran, Gang PLN, Sungai Pinang, Samarinda, Senin (18/11/2024).
Awalnya, polisi dapat info kalau kos-kosan itu sering jadi tempat transaksi narkoba. Saat penggerebekan jam 11 siang, polisi nemuin PD, yang masih anak SMK, sama MR, mahasiswa di universitas lokal.
Di kamar mereka ada paket yang baru dikirim jasa pengiriman, isinya empat kotak plastik cairan narkoba sintetis seberat 145,4 gram bruto.
Kabarnya, mereka tergiur duit gampang. Sekali antar barang, mereka bisa dapet upah Rp 3,5 juta.
“Mereka awalnya kenalan di Instagram, terus ditawarin kerja ini. Mungkin karena uangnya besar, mereka terima aja,” jelas polisi. Selama lima bulan pacaran, mereka udah tiga kali nerima kiriman narkoba buat diedarkan.
Barang-barang itu dipesan sama seseorang berinisial CC, yang sekarang lagi diburu polisi.
PD dan MR ngaku udah pernah ketemu CC, tapi nggak pernah lihat mukanya karena orang itu selalu pakai masker. Identitas dan alamat lengkap CC masih jadi misteri.
Kasus ini jadi pengingat buat anak muda buat lebih hati-hati, apalagi kalau ada tawaran kerja instan dengan upah gede tapi tanpa kejelasan. Jangan sampai karena tergiur uang, malah hancurin masa depan sendiri.
Polisi juga mengimbau masyarakat buat lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Kalau ada aktivitas mencurigakan, segera lapor ke pihak berwajib.
Harapannya, peredaran narkoba di Samarinda bisa ditekan, dan generasi muda nggak lagi jadi korban bujuk rayu sindikat narkoba. (*)