Kaltimdaily.com, Samarinda – Kepedulian terhadap warga terdampak musibah kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsekta Samarinda Kota bersama Relawan Info Taruna Samarinda.
Keduanya menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran di Jalan P. Diponegoro, Gang Selamat, RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, pada Senin (6/10/2025).
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada pengelola dapur umum yang berdiri di area pengungsian.
Paket bantuan berisi beragam kebutuhan pokok dan bahan makanan segar untuk mendukung konsumsi warga yang saat ini masih menempati tenda-tenda sementara.
Beberapa bantuan yang disalurkan antara lain 10 ekor ayam, 10 dus mi instan, 2 dus sarden, 5 kilogram wortel, 2 kilogram cabai, 3 kilogram tomat, 5 kilogram kacang panjang, 3 kilogram bumbu masak, 2 botol kecap asin, 3 bungkus kecap manis, 2 renteng kopi, dan 2 renteng minyak goreng.
Kapolsekta Samarinda Kota AKP Kadiyo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang mengalami musibah.
Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan kondisi para korban kebakaran tetap terpantau dan mendapat bantuan yang layak.
“Bantuan ini mungkin tidak besar, tetapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar AKP Kadiyo.
Sementara itu, Ketua Info Taruna Samarinda, Joko Iswanto, mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara relawan dan kepolisian. Sejak awal kejadian, relawan Info Taruna Samarinda turut membantu proses evakuasi, pendirian dapur umum, serta distribusi logistik bekerja sama dengan BPBD, Dinas Sosial, dan pihak kelurahan.
“Kami bersama Polsek Samarinda Kota berusaha memastikan kebutuhan dapur umum tercukupi. Saat ini bahan makanan menjadi kebutuhan paling mendesak bagi para pengungsi,” jelas Joko yang akrab disapa Jokis.
Jokis menambahkan, posko bantuan masih terbuka bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi. Setiap sumbangan, baik berupa bahan pangan maupun perlengkapan sehari-hari, akan disalurkan langsung ke dapur umum atau lokasi pengungsian agar bantuan tepat sasaran.
Musibah kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk tersebut sebelumnya menghanguskan sekitar 20 bangunan dan memaksa puluhan warga mengungsi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Upaya penyaluran bantuan seperti ini diharapkan dapat terus berjalan hingga seluruh korban kebakaran di Samarinda dapat kembali bangkit dan menata kehidupan mereka. Kolaborasi antara aparat, relawan, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Selain bantuan logistik, langkah berikutnya yang dibutuhkan adalah dukungan pemerintah daerah dalam hal rekonstruksi rumah dan pemulihan ekonomi warga terdampak.
Kepedulian yang terus dijaga akan menjadi wujud nyata semangat gotong royong warga Samarinda dalam menghadapi setiap ujian bersama. (*)