Kaltimdaily.com, Balikpapan — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Balikpapan kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nusantara yang digagas pemerintah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama beras, di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Pada Selasa, 7 Oktober 2025, GPM digelar di Gerai GPM, Jalan Mukmin Faisal, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, mulai pukul 14.00 WITA. Sebanyak 250 kilogram beras murah jenis SPHP, setara dengan 50 sak beras ukuran 5 kilogram yang didistribusikan oleh Bulog Balikpapan, berhasil terjual habis dalam waktu singkat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, S.Si.K., M.S.M., bersama Ipda Elfra, S.H., serta anggota Unit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan. Seluruh personel aktif terlibat dalam pengawasan, pelayanan, dan penyaluran beras untuk memastikan agar seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar.
Ipda Sangidun, Kasi Humas Polresta Balikpapan, menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi yang terus berubah. “GPM mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat karena bisa membantu meringankan pengeluaran keluarga dalam kondisi ekonomi yang serba sulit,” ujarnya.
Respons positif datang dari warga yang merasakan manfaat langsung dari program ini. Dengan adanya akses beras murah, mereka merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tanpa harus terbebani dengan harga yang melonjak.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan, Polresta Balikpapan berencana untuk mengadakan GPM secara rutin, mengingat pentingnya ketahanan pangan dalam masa-masa penuh tantangan ini. Ke depannya, kegiatan serupa akan lebih sering digelar untuk menciptakan stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang semakin kuat dalam menjaga kesejahteraan sosial dan ekonomi warga Balikpapan. Gerakan ini bukan hanya memberikan dampak positif pada aspek pangan, tetapi juga memperkuat rasa solidaritas di tengah masyarakat. (*)















