Kaltimdaily.com, Samarinda – Tanah longsor yang sempat bikin panik warga di beberapa titik Kota Samarinda, termasuk di kawasan Perumahan SKM, jadi perhatian serius dari Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah. Ia langsung angkat suara soal pentingnya penanganan cepat dan rencana jangka panjang biar kejadian serupa nggak terulang.
“Syukurlah longsor kemarin nggak sampai masuk rumah warga. Kita langsung gerak cepat bareng tim PUPR dan BPBD,” ujar Aan—sapaan akrab Andriansyah—waktu ikut aksi bersih-bersih di sekitar Pasar Segiri, Selasa pagi (13/5/2025).
Dia juga kasih jempol buat para Ketua RT yang sigap ngecek kondisi rumah-rumah warga dan langsung lapor ke instansi terkait. Tapi Aan nggak menutup mata, katanya penanganan kayak gini nggak cukup kalau cuma solusi sementara doang.
“Kita butuh evaluasi besar-besaran soal tata kota. Masalah banjir dan longsor ini udah jadi langganan tiap tahun, tapi belum ada penyelesaian yang benar-benar nendang,” tegasnya.
Menurut Aan, Samarinda harus punya master plan yang bener-bener dijalankan. Mulai dari bikin kolam retensi, melebarkan parit, sampai membangun kanal yang bisa langsung ngalirin air ke sungai. Sampah yang nyumbat saluran juga harus jadi perhatian.
“Kalau sistem pengendalian banjir dan longsor nggak dibenahi dari sekarang, ya bakal terus-terusan kejadian kayak gini,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Aan juga ngucapin rasa belasungkawa buat warga yang terdampak. Dia ngajak semua pihak buat kolaborasi lebih serius supaya musibah kayak gini nggak terulang di masa depan. “Musibah itu bisa datang kapan aja. Jadi yuk bareng-bareng jaga lingkungan dan bangun sistem yang kuat,” ujarnya.
Aksi cepat saat bencana itu penting, tapi yang nggak kalah krusial adalah komitmen jangka panjang dari pemerintah dan masyarakat. Penataan kota yang rapi dan sistem drainase yang mumpuni adalah investasi buat masa depan Samarinda yang lebih aman.
Kejadian ini jadi wake-up call buat semua pihak. Kota ini butuh langkah nyata, bukan cuma reaksi sesaat. Harapannya, dengan kesadaran bersama, Samarinda bisa bebas dari momok banjir dan longsor tiap musim hujan tiba. (ADV/DPRDSMR/YN)