Kaltimdaily.com – Kabar baik datang dari Berau! Tahun 2024, ekspor kerapu hidup dari kabupaten ini tembus angka 133 ribu kilogram, naik dari tahun sebelumnya.
Kerapu jenis Sunu, Lumpur, Cantang, Tiger, dan Macam jadi andalan buat diekspor ke Hong Kong lewat jalur laut. Kapal gede yang nongkrong di depan Kampung Teluk Alulu jadi saksi kesuksesan pengiriman ini.
Warji, Plt Kepala Dinas Perikanan Berau, bilang kalau ekspor ini nggak asal-asalan. Semua prosesnya diawasi ketat biar sesuai regulasi.
Setiap bulan, ada sekitar 10 ton kerapu yang dikirim, tapi hanya yang ukurannya di atas 1 kilogram, karena itu standar pasar Hong Kong.
“Kualitas dan ketepatan waktu adalah kunci!” kata Warji dengan semangat.
Yang bikin bangga, budidaya kerapu jenis Cantang di Maratua dapet perhatian khusus. Tahun lalu, kelompok petani di sana dikasih bibit sama pakan ikan dari Pemprov.
Ada 3 kelompok yang dapet bantuan, masing-masing budidayain sekitar 3 ribu ekor. Tapi sabar ya, karena pelihara kerapu ini butuh waktu setahun lebih.
Berdasarkan data, ekspor kerapu hidup Berau sempat naik-turun. Tahun 2021 cuma 90 ribu kg, tahun 2022 turun lagi jadi 88 ribu kg.
Tapi, tahun 2023 melejit sampai 143 ribu kg! Meski 2024 sedikit turun jadi 133 ribu kg, sektor ini tetap ngegas dengan peluang besar di pasar global.
Warji juga kasih bocoran, tantangan utama ekspor kerapu ini ada di kapasitas produksi. Permintaan Hong Kong gede banget, tapi produksi kadang nggak bisa ngejar.
Makanya, Dinas Perikanan Berau lagi fokus banget buat ningkatin jumlah dan kualitas budidaya. Nggak cuma itu, sistem pengawasan dan distribusi juga terus diperbaiki biar makin lancar.
Ke depan, Berau nggak cuma ngincer pasar Hong Kong aja. Ada rencana buat ekspansi ke negara-negara lain di Asia.
Warji yakin, kalau semuanya berjalan sesuai rencana, ekspor kerapu bisa jadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah sambil tetap ngejaga kelestarian sumber daya laut.
Potensinya? Unlimited! (*)