Kaltimdaily.com – Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, angkat suara soal retribusi parkir yang katanya masih perlu banyak pembenahan.
Menurut dia, kalau sistem ini diatur lebih rapi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda bisa makin kenceng.
“Masalah parkir ini nggak cuma soal nominal, tapi juga koordinasinya. Kalau rapi, PAD kita pasti naik,” ucap Rusdi, Rabu (15/1/2025).
Rusdi bilang, langkah Wali Kota Samarinda buat beresin sistem parkir udah oke, tapi butuh detail lebih. Dia juga nyoroti pembagian pendapatan parkir 70% buat juru parkir (jukir) dan 30% buat Pemda.
“Buat tahu ini adil atau nggak, harus survei dulu. Setiap titik parkir itu beda, tergantung rame atau sepinya lokasi,” jelasnya.
Dia ngasih contoh, di tempat yang rame, pembagian kayak gitu mungkin masih masuk akal. Tapi, kalau di lokasi yang sepi, bakal nggak relevan.
“Makanya, survei ini penting buat tahu potensi pendapatan parkir di tiap lokasi. Dari situ, Pemkot bisa ambil kebijakan yang lebih pas,” tambah Rusdi.
Rusdi juga minta biar survei ini nggak cuma formalitas, tapi bener-bener ngelibatin semua pihak terkait, mulai dari jukir sampai warga sekitar.
“Kalau hasilnya akurat, Pemkot bisa bikin kebijakan yang nggak cuma adil, tapi juga nguntungin semua pihak,” katanya.
Dengan sistem yang lebih transparan dan terukur, Rusdi yakin retribusi parkir bisa jadi salah satu andalan buat ningkatin PAD Samarinda.
Dia juga berharap pembenahan ini bikin masyarakat lebih percaya sama pengelolaan parkir di kota mereka.
“Kalau parkir kita tertib, PAD nambah, dan warga jadi lebih nyaman, siapa yang nggak happy?” tutupnya optimis. (*)