Kaltimdaily.com, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda lagi serius banget ngurusin distribusi BBM subsidi nih!
Lewat program Fuel Card yang udah jalan sejak 2022, mereka pastiin kalau subsidi BBM bener-bener sampai ke orang yang tepat, khususnya buat sektor transportasi.
Selain itu, mereka juga nerapin aturan ketat buat ngurangin penyalahgunaan subsidi, termasuk ngawasin kendaraan yang daftar.
Kepala Dishub, Hotmarulitua Manalu, bilang kalau mereka ngerapetin aturan ketat banget, salah satunya ngelarang kendaraan berpelat luar Kalimantan Timur buat ngajuin Fuel Card di Samarinda.
“Ini kita lakuin supaya kuota BBM subsidi nggak habis buat kendaraan dari luar daerah, jadi warga lokal yang lebih butuh bisa kebagian,” ujar Manalu. Selain itu, mereka juga kerja sama sama PT Pertamina dan Bank BRI buat nyempurnain sistem transaksi pake Electronic Data Capture (EDC) di SPBU.
Meski begitu, program ini nggak tanpa tantangan. Beberapa kasus penyalahgunaan, kayak kartu palsu atau penggunaan di luar ketentuan, masih ditemuin.
Dishub Samarinda pun nggak main-main dalam menindak hal tersebut. Mereka bakal kolaborasi dengan instansi terkait buat berantas pelanggaran dan pastiin distribusi BBM subsidi tetap berjalan lancar.
Selain itu, Dishub juga memperketat pengawasan kendaraan untuk nyuksesin program zero Over Dimension and Over Load (ODOL) di Kalimantan Timur.
Beberapa kendaraan yang lolos uji KIR tapi ternyata nggak sesuai standar saat dioperasikan, jadi jadi perhatian utama Dishub.
Dengan pengawasan yang makin ketat, harapannya adalah kendaraan yang beroperasi di jalan raya bisa memenuhi standar yang udah ditetapin, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan jalan. (*)