Kaltimdaily.com, Samarinda – Penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda dari Partai Gelora resmi ditutup pada 27 Mei 2024.
Ketua tim penjaringan, Ahmad Marzuqi, bilang kalau antusiasme dari berbagai kalangan luar biasa, walau Partai Gelora terbilang baru di dunia politik daerah.
Selama proses penjaringan, ada lima bacalon yang ambil formulir pendaftaran.
Di antaranya, Bacalon Wali Kota Samarinda sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun, dan Anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda, Nidya Listyono, yang juga kader Partai Golkar Kaltim.
“Tiga lainnya yang ambil formulir pendaftaran buat Bacalon Wakil Wali Kota Samarinda adalah Sekretaris DPRD Samarinda, Agus Tri Sutanto; tokoh masyarakat, Zairin Zain; dan mantan anggota DPRD Samarinda, Sarwono,” kata Marzuqi.
Dari lima bacalon ini, cuma empat yang balikin formulir pendaftaran ke Sekretariat Gelora Samarinda, yaitu Agus Tri Sutanto, Zairin Zain, Andi Harun, dan Sarwono. Sementara Nidya Listyono belum balikin berkas sampai batas waktu yang ditetapkan.
“Kami apresiasi partisipasi dan semangat para calon yang mendaftar. Ini nunjukin bahwa Partai Gelora cukup diperhitungkan dalam kontestasi politik yang lagi jalan di Kota Samarinda,” ungkap Marzuqi.
Selanjutnya, nama-nama yang udah daftar bakal diserahin ke DPW Partai Gelora Kaltim. Terus, DPW bakal terusin ke Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia di Jakarta buat proses seleksi lebih lanjut.
“DPN bakal lakukan proses seleksi lebih mendalam buat tentuin calon yang bakal didukung oleh Partai Gelora dalam Pilkada Kota Samarinda 2024,” jelasnya.
Terakhir, Marzuqi tekanin pentingnya proses demokrasi yang sehat dan dorong masyarakat buat ikut berpartisipasi aktif dalam pilkada mendatang.
“Dengan hadirnya para bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari latar belakang yang beragam di Partai Gelora, masyarakat punya alternatif buat milih pemimpin terbaik yang bisa jawab tantangan dan kebutuhan Samarinda ke depannya. Ini bagian dari proses demokrasi yang sehat, yang penting diterapin dalam Pilkada mendatang,” harapnya. (*)