Orang yang jarang posting di media sosial punya karakteristik unik yang nggak dimiliki mereka yang sering eksis di sana.
Mau tahu gimana kebiasaan online kamu bisa nge-reflect kepribadian, karakter, dan nilai-nilai hidupmu?
Yuk, simak 8 kualitas unik dari orang yang jarang ngepost di medsos, diambil dari Hack Spirit, Selasa (6/8).
Kamu Jago Jaga Privasi
Di era di mana semua orang kayaknya harus update tiap detail kecil hidup mereka, kamu justru memilih untuk diem. Ini bukan berarti kamu punya rahasia besar atau apapun, tapi kamu lebih menghargai privasi.
Kamu paham bahwa nggak semua hal harus di-share ke publik. Ada momen-momen yang lebih baik dinikmati secara langsung, bukan lewat layar.
Dengan begini, kamu nggak cuma melindungi privasimu, tapi juga privasi teman dan keluargamu. Lagipula, nggak semua orang mau hidupnya dilihat banyak orang. Sikap ini bikin kamu beda dan menunjukkan kedewasaan dalam memahami batasan antara sharing yang wajar dan berlebihan di medsos.
Kamu Full Enjoy Momen yang Lagi Berlangsung
Saat orang lain sibuk foto-foto buat di-upload, kamu lebih memilih nikmatin sunset atau konser musik tanpa gangguan digital. Kamu lebih fokus menciptakan kenangan dibanding sekedar nyari likes di Instagram.
Kamu tahu kalau ada momen yang terlalu berharga untuk hanya dilihat lewat lensa kamera. Momen-momen itu sebaiknya dirasakan sepenuhnya, bukan cuma jadi bahan pamer di medsos.
Kamu Lebih Santai dan Nggak Gampang Stres
Medsos seringkali jadi sumber stres. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, mencari validasi, dan takut ketinggalan tren bisa bikin kecemasan meningkat.
Tapi kamu, yang jarang update di medsos, mungkin nggak terlalu kena dampak siklus stres ini. Penelitian menunjukkan kalau orang yang jarang main medsos punya tingkat stres lebih rendah daripada mereka yang aktif.
Bahkan, studi dari Pew Research Center bilang kalau orang yang sering online justru cenderung lebih stres.
Kamu Benar-Benar Hadir di Setiap Hubungan
Medsos sering bikin kita merasa terhubung, padahal sebenarnya nggak. Kita mungkin punya ratusan atau ribuan followers, tapi berapa banyak dari mereka yang beneran nyambung sama kita?
Survei dari Relationships Australia nemuin kalau 44% responden merasa medsos berdampak negatif pada hubungan tatap muka mereka.
Jadi, kalau kamu jarang posting, kemungkinan besar kamu lebih fokus investasi waktu dan energi ke hubungan nyata. Kamu lebih suka ketemu teman sambil ngopi daripada sekedar komentar di postingan mereka.
Kamu paham pentingnya hadir sepenuhnya saat berinteraksi, mendengarkan dengan seksama, dan merespons dengan tulus. Kamu tahu kalau emoji hati nggak akan pernah bisa gantiin hangatnya pelukan nyata atau serunya ketawa bareng.
Kamu Tahu Arti Keaslian
Di dunia yang penuh filter dan postingan yang dipoles, di mana semua orang berlomba menampilkan hidup yang sempurna, kamu memilih untuk tampil apa adanya. Kamu menerima realitas hidup dengan segala suka dukanya.
Kamu paham bahwa hidup nggak selalu tentang selfie yang sempurna, liburan paling mewah, atau outfit paling trendy. (*)