ADVDPRD SamarindaKalimantan TimurSamarinda

Terowongan Samarinda Disorot, Aan Minta Warga Gak Panik

Avatar
793
×

Terowongan Samarinda Disorot, Aan Minta Warga Gak Panik

Share this article
Terowongan Samarinda Disorot, Aan Minta Warga Gak Panik
Muhammad Andriansyah. Ft by Yana

Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah—yang akrab disapa Aan—ikut buka suara soal kekhawatiran warga tentang struktur terowongan yang lagi dibangun di kota ini.

Ketika ketemu awak media di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (14/5/2025), Aan bilang kalau terowongan itu masih bersifat sementara, tujuannya buat nahan longsoran tanah selama proyek jalan terus.

“Pak Wali udah jelasin kok, itu belum final. Jadi masih penahan sementara biar pembangunan tetap jalan dan aman. Secara struktur, dijamin kuat,” ucap Aan, nyantai tapi tegas.

Menurutnya, struktur itu penting banget buat ngamanin area kerja, biar para pekerja juga gak dalam bahaya saat lagi ngoprek proyek.

“Intinya jangan panik dulu. Itu udah dihitungin. Emang fungsinya buat nahan tanah sementara,” tambahnya.

Tapi gak cuma bahas soal terowongan, Aan juga nyentil masalah banjir Samarinda yang makin sering. Menurut dia, penanganannya masih setengah-setengah dan belum ada koordinasi yang solid antar OPD.

Aan menyarankan lima OPD penting—BPBD, PUPR, PERKIM, Dishub, dan DLH—harusnya duduk bareng dan bikin strategi yang sinkron. Apalagi BPBD udah pernah bikin FGD (Focus Group Discussion) soal peta rawan bencana, tapi sayangnya belum terlalu nyambung sama RTRW-nya PUPR.

“PUPR itu ruh-nya pembangunan kota. Kalau mereka keliru ngerancang tata ruang, bisa bahaya. Makanya kami di Komisi III bakal gelar hearing sama PUPR, biar semua pihak nyatuin gerak,” ujar Aan.

Gak cuma dari internal pemerintahan, Aan juga minta akademisi dilibatkan. Katanya, profesor-profesor yang ngerti banget soal kebencanaan harusnya diajak duduk bareng buat nyusun solusi bareng-bareng.

Menurut Aan, kalau semua pihak tetap jalan sendiri-sendiri, penanganan banjir dan pembangunan kota bakal kayak gitu-gitu aja.

Kolaborasi adalah kunci, dan harus dimulai sekarang juga sebelum makin parah.

Ia berharap ke depan, Samarinda gak cuma sigap dalam proyek pembangunan, tapi juga punya rencana matang buat hadapi risiko bencana yang makin sering terjadi.

Warga butuh rasa aman, bukan cuma janji manis. (ADV/DPRDSMR/YN)




Example 728x250

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih