ADVDishub SamarindaKalimantan TimurSamarinda

Sistem Parkir Cashless Mulai 1 Juli di Samarinda: Bye-Bye Uang Tunai

Avatar
1817
×

Sistem Parkir Cashless Mulai 1 Juli di Samarinda: Bye-Bye Uang Tunai

Share this article

Kaltimdaily.com, Samarinda – Yo, guys! Mulai 1 Juli 2024 nanti, Samarinda bakal punya sistem parkir baru yang keren abis. Jadi, buat kalian yang suka parkir di pusat perbelanjaan, siap-siap deh, karena sekarang semuanya harus bayar pakai cara cashless alias nontunai.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda udah ketok palu buat aturan ini biar bisa maksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dan ngebawa Samarinda ke era transaksi modern yang lebih efisien dan transparan.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, bilang kalau parkir nontunai ini bakal bikin PAD dari sektor parkir naik drastis.

Soalnya, dengan sistem ini, transaksi bisa tercatat dengan lebih akurat dan bebas dari kebocoran pendapatan. Mantap, kan?

Selain itu, pastinya kebijakan ini bakal bikin hidup kalian lebih nyaman dan gampang. Bayangin aja, nggak perlu lagi ribet nyari uang pas buat bayar parkir.

Tinggal tap pakai kartu e-money atau dompet digital. Hemat waktu banget dan nggak perlu antre lama-lama.

“Selain gampang tinggal tap, juga ramah lingkungan karena paperless. Jadi, kartu uang elektronik itu juga jadi karcis parkir kita. Nggak perlu lagi nunggu kembalian atau scan karcis parkir yang makan waktu,” jelas Manalu ke TribunKaltim.

Nah, buat mal-mal yang belum punya sistem IT yang mendukung pembayaran cashless, Dishub nggak bakal segan-segan kasih hukuman.

Hukuman ini berupa tarif parkir paling rendah. Sedangkan, mal-mal yang IT-nya udah oke kayak SCP, Bigmall, dan City Centrum bakal kena tarif lebih tinggi.

Mereka udah pake sistem ‘tap in’ dan ‘tap out’ yang praktis banget buat pengguna uang elektronik. Tujuannya buat ningkatin PAD dari sisi pajak, seperti yang udah diterapin di mal-mal Jakarta.

Nggak cuma pemilik gedung parkir, masyarakat yang bandel dan nggak mau ikutin kebijakan ini juga bakal kena sanksi. Kebijakan baru ini bakal dituangkan dalam surat keputusan (SK) atau peraturan walikota (perwali).

Misalnya, tarif parkir motor yang sebelumnya Rp 2 ribu bakal naik jadi Rp 10 ribu, dan tarif mobil bisa naik dari Rp 3 ribu jadi Rp 20 ribu.

Ini sebagai punishment buat yang nggak mau pake pembayaran nontunai. Supaya masyarakat terbiasa dan kebiasaan berubah.

Jadi, siap-siap ya, guys! Bye-bye uang tunai, hello cashless! (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *