Kaltimdaily.com, Samarinda – Wahhh!
Sekitar 50 pelajar dari SD dan SMK di Samarinda rame-rame ikutan pelatihan membatik dalam event Culture Festival yang digelar sama Rumah Digital UMKM Samarinda!
Irmade Susanti, Ketua Rumah Digital, bilang kalau event ini rutin diadain tiap bulan.
Mereka juga kolaborasi bareng pelajar dari berbagai tingkatan buat ikutan workshop seru.
Salah satu yang paling menarik perhatian kali ini adalah pelatihan membatik.
“Tujuannya, biar pelajar Kaltim nggak cuma tahu caranya, tapi juga makin kreatif dan bisa bantu perekonomian UMKM lokal,” jelasnya.
Selain itu, ada 40 UMKM yang ikut pameran produk mereka di acara ini—momen pas buat kenalin produk-produk lokal Kaltim!
Para peserta diajarin motif batik khas Kaltim yang etnik banget.
Keren lagi, bahan lilinnya nggak sembarangan, pakai yang organik dari bahan dapur kayak tepung, margarin, garam, dan gula aren! Seru banget, kan?
Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, sangat mendukung pelatihan membatik ini. Menurutnya, kegiatan ini nggak cuma bikin anak-anak belajar skill baru, tapi juga ngelestariin batik khas Kaltim.
“Batik etnik Kaltim harus dikenal dan dilestarikan sejak dini,” kata Akmal di acara tersebut yang berlangsung di MAN 2 Samarinda.
Akmal juga nambahin, ini langkah awal buat SMK di Kaltim ngembangin sekolah vokasi, biar selaras sama program Merdeka Belajar. Ke depannya, dia harap semakin banyak SMK yang bikin event serupa.
Culture Festival ini jadi kesempatan buat ngenalin budaya lokal ke anak-anak muda dengan cara yang fun dan edukatif.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, semoga pelatihan seperti ini terus jalan dan semakin banyak pelajar yang tertarik buat mendalami seni membatik.
Acara ini juga diharapkan bisa jadi inspirasi buat UMKM dan sekolah lainnya di Kaltim untuk terus mengembangkan kreativitas lokal.
Di masa depan, batik khas Kaltim bisa lebih dikenal luas dan bangkit sebagai produk unggulan daerah. (*)