Kaltimdaily.com, Samarinda – Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini menjadi sorotan dengan langkah ambisiusnya menuju digitalisasi pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Sepuluh kelurahan dan satu kecamatan telah dipilih sebagai pilot project untuk memperkenalkan program ini, dengan tujuan mempermudah akses bagi masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah, program ini akan diterapkan di 10 kelurahan, termasuk Sungai Keledang, Loa Bakung, Sidodadi, Sempaja Selatan, Sidomulyo, Gunung Lingai, Sengkotek, Gunung Panjang, Handil Bakti, dan Pelabuhan. Sementara itu, Samarinda Seberang dipilih sebagai kecamatan percontohan.
“Ambisius banget! Ini langkah pertama kita menuju Smart City Plus, atau kota cerdas dengan layanan berbasis digital,” ujar Aji.
Dengan total 10 kecamatan dan 59 kelurahan di Kota Samarinda, implementasi program digital baru mencapai 17 persen. Namun, ini hanya awal dari langkah besar menuju kota yang lebih terhubung secara digital.
Rahadi Rizal, Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan E-government Diskominfo Samarinda, menambahkan bahwa tahun ini, 24 kelurahan lainnya akan mengikuti langkah digitalisasi ini. Harapannya, semua kelurahan dan kecamatan akan terhubung secara digital.
“Kami perlu persiapkan SDM dan infrastruktur yang tepat untuk mewujudkan ini. Pelatihan telah dilakukan, tinggal menyiapkan tim yang akan mengoperasikan aplikasi ini,” jelas Rizal.
Dengan langkah progresif ini, diharapkan layanan publik di Samarinda akan semakin efisien dan terjangkau bagi semua warganya. (*)