banner-sidebar
Samarinda

Rencana Zebra Cross SMA 5 dan SMP 4 Samarinda Masih Tertahan

Avatar
975
×

Rencana Zebra Cross SMA 5 dan SMP 4 Samarinda Masih Tertahan

Share this article
Rencana Zebra Cross SMA 5 dan SMP 4 Samarinda Masih Tertahan
Ilustrasi Zebra Cross. Ft by Ist

Kaltimdaily.com, Samarinda – Rencana pembangunan marka zebra cross di Jalan Ir H Juanda, tepatnya di depan SMA Negeri 5, SMA Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Samarinda, hingga kini belum bisa direalisasikan. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menyebut anggaran serta kesiapan teknis sudah tersedia, namun pelaksanaannya masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.

Kepala Seksi Prasarana Jalan Dishub Samarinda, Rinjani Kusuma, menjelaskan bahwa pemasangan zebra cross di kawasan sekolah sangat penting untuk mendukung keselamatan para pelajar. Namun, karena Jalan Juanda merupakan jalan nasional yang berada di bawah kewenangan pusat, maka pelaksanaan harus terlebih dahulu mendapat restu dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). “Koordinasi sudah dilakukan, survei lapangan juga sudah mereka laksanakan, sekarang kami menunggu kepastian,” ungkapnya, Jumat (12/9).

Rinjani menambahkan, Dishub Samarinda tidak bisa sembarangan menambah marka di jalan protokol. Penambahan yang tidak terukur berpotensi menimbulkan kemacetan panjang. Oleh karena itu, setiap rencana pembangunan marka jalan harus melalui kajian mendalam. Anggaran senilai Rp150 juta telah disiapkan untuk pembangunan zebra cross di depan sekolah, termasuk tambahan fasilitas seperti warning light, rambu, dan pelandaian median jalan. Dana tersebut bersumber dari APBD Murni 2025 dalam program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang mencakup enam titik di Kota Samarinda. Jika izin dari pusat tidak segera turun, dana akan dialihkan ke lokasi lain.

Meski terdapat kemungkinan dialihkan, Dishub Samarinda tetap berharap agar proyek di Juanda dapat diprioritaskan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengusulkan pelandaian median jalan terlebih dahulu agar proyek bisa berjalan lebih cepat. “Kalau tidak jadi di Juanda tahun ini, ya kita maksimalkan di titik lain yang sama-sama membutuhkan,” jelas Rinjani.

Selain di Jalan Juanda, Dishub Samarinda juga mengusulkan pembangunan zebra cross di depan SMP Negeri 19 yang berada di jalur poros Samarinda–Bontang. Lokasi tersebut sudah dilakukan peninjauan sebelumnya, namun hingga saat ini izin dari pusat juga belum diberikan. “Dua tempat ini paling urgen. Dua-duanya sudah ditinjau, tapi belum ada jawaban,” tutupnya.

Pemerintah Kota Samarinda melalui Dishub menegaskan bahwa program ZoSS tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan keselamatan pelajar di sekolah-sekolah yang berada di jalur padat lalu lintas. Dishub Samarinda akan terus mendorong koordinasi dengan pemerintah pusat agar program tersebut bisa segera terealisasi, mengingat banyaknya keluhan masyarakat terkait rawannya pelajar menyeberang jalan di kawasan sekolah.

Apabila program zebra cross di Jalan Juanda dan jalur poros Samarinda–Bontang dapat terealisasi, maka hal ini tidak hanya meningkatkan keselamatan pelajar, tetapi juga mendukung ketertiban lalu lintas di Samarinda. Dishub Samarinda berkomitmen menjaga keselamatan masyarakat dengan memastikan pembangunan sarana prasarana transportasi berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan di lapangan. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih