Kalimantan TimurSamarinda

PPDB 2025 Harus Bebas ‘Main Belakang’!

Avatar
786
×

PPDB 2025 Harus Bebas ‘Main Belakang’!

Share this article
PPDB 2025 Harus Bebas ‘Main Belakang’!

Kaltimdaily.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, serius banget soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

Dia minta semua prosesnya bebas dari yang namanya KKN alias Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Pernyataan tegas ini disampaikan pas acara Sosialisasi Teknis SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) di Balai Kota, Senin (21/4/2025).

Andi ngasih bocoran, tahun depan PPDB bakal beda banget dari sebelumnya.

Nggak cuma ngandelin jalur domisili aja, tapi ada beberapa jalur baru yang lebih adil dan ngebuka peluang buat semua anak.

Beberapa jalur yang dimaksud antara lain:

  • Jalur Zonasi: Masih dipakai, tapi porsinya lebih seimbang.
  • Jalur Domisili: Tetap ada, tapi diatur ketat sesuai ketentuan.
  • Jalur Afirmasi: Buat siswa dari keluarga kurang mampu, disabilitas, dan yang masuk kategori kondisi khusus.
  • Pengawasan Ketat: Pemerintah bakal ngawasin langsung, nggak ada celah buat suap atau gratifikasi.

“Kalau dulu cuma ngandelin domisili, sekarang kita atur dengan rasio khusus. Semua mengacu ke aturan baru dari Kemendiknas,” jelas Andi.

Buat memperkuat pengawasan, Pemkot juga bakal ngeluarin SK Wali Kota khusus buat ngatur pencegahan korupsi dan gratifikasi.

Bahkan, Kejaksaan, Polresta, sampai BIN pun dilibatkan buat ngawasin proses PPDB ini.

Tim pengawas pun udah dibentuk, dipimpin langsung oleh Kepala Inspektorat Kota. Mereka bakal terjun langsung ke sekolah-sekolah, mantau proses, dan siap turun tangan kalau ada yang nyeleneh.

Andi juga ngajak masyarakat buat ikutan awasi. Katanya, jangan ragu buat lapor kalo lihat yang aneh-aneh. “Kalau ada yang main kotor, foto aja, rekam, terus laporin ke kami atau ke aparat,” tegasnya.

Targetnya sih jelas: PPDB di Samarinda harus jadi contoh. Transparan, adil, dan bebas dari diskriminasi. “Kita tahu belum sempurna, tapi yang penting kita terus belajar dan berbenah,” lanjutnya.

Kalau sistem ini jalan sesuai rencana, bukan cuma pendidikan yang maju, tapi juga kepercayaan masyarakat ke pemerintah makin kuat. PPDB nggak lagi jadi ajang ‘titipan’, tapi murni ajang buat anak-anak berprestasi dapet haknya.

Semoga aja perubahan ini bisa jadi awal dari reformasi pendidikan yang sesungguhnya. Karena anak-anak Samarinda berhak dapet akses pendidikan yang bersih, jujur, dan berkualitas! (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih