Kaltimdaily.com, Mahulu – Menjelang digelarnya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilbup Mahulu pada 24 Mei 2025, hawa panas politik mulai berasa nih. Tapi tenang aja, Pemprov Kaltim tetap yakin kalau situasi bakal aman terkendali dan jauh dari ribut-ribut.
Wagub Kaltim, Seno Aji, santai banget tanggapin suasana Mahulu. Menurutnya, daerah ini malah punya potensi kondusif yang tinggi karena masyarakatnya mayoritas dari suku dan etnis yang sama. Jadi kecil kemungkinan bakal ada gesekan besar.
“Mahulu tuh kompak. Satu suku, satu rasa. Harusnya sih nggak ada masalah serius,” kata Seno pas ditanya di Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (20/4/2025).
Total ada 27.869 pemilih tetap yang bakal nyoblos di 5 kecamatan, 50 desa, dan 77 TPS. Tapi, masyarakat diimbau tetap waspada, terutama terhadap hoaks yang bisa nyebar jelang hari H.
Seno juga wanti-wanti ke warga buat nggak gampang percaya sama info sembarangan yang belum jelas sumbernya. Soalnya, berita palsu itu bisa bikin situasi jadi keruh dan memecah belah warga.
“Kalau ada info simpang siur, jangan langsung ditelan mentah. Cari tahu dulu, cek kebenarannya. Jangan sampai kita ribut cuma gara-gara berita nggak jelas,” ujarnya.
FYI, PSU Mahulu ini jadi sorotan nasional karena MK nge-diskualifikasi paslon nomor 03, Owena Mayang Shari – Stanislaus Liah. Mereka kena sanksi karena ketahuan main kontrak politik dan ngelibatin kekuasaan ayah Owena yang notabene Bupati aktif Mahulu.
Sebagai gantinya, paslon 03 sekarang diisi Angela Idang Belawan – Suhuk yang siap bersaing ketat lawan dua paslon lain: Novita Bulan – Artya Fathra Marthin dan Yohanes Avun – Y Juan Jenau.
Meski suhu politik mulai naik, Seno tetap yakin semuanya bisa dilalui dengan damai. Dia percaya, budaya guyub warga Dayak Mahulu jadi kunci penting buat jaga kondusivitas selama proses demokrasi ini.
Di tengah riuhnya persaingan politik, harapannya cuma satu: PSU Mahulu bisa jadi ajang pembuktian bahwa masyarakat bisa dewasa berdemokrasi tanpa harus adu emosi. Tunjukin kalau Mahulu itu keren, bukan cuma dari alamnya, tapi juga dari cara warganya jaga damai.
Dan pastinya, siapa pun yang menang nanti, semoga bisa benar-benar jadi pemimpin yang amanah dan peka sama kebutuhan rakyat. Jangan sampai setelah panas-panasan kampanye, ujung-ujungnya adem doang buat segelintir orang. (YN)
