Kaltimdaily.com, Samarinda – Minggu ketiga kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Samarinda terus memperlihatkan popularitasnya, dengan tingkat pengunjung yang terus meningkat.
UMKM yang ikut meramaikan kegiatan ini berhasil mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp 30 juta dalam waktu singkat meskipun jumlah UMKM yang berjualan hanya sekitar 45-50 UMKM.
Salah satu penjual, Es Teh Solo Rea, melaporkan bahwa dalam 3 jam sejak pukul 06.00 hingga 09.00 pada hari Minggu (11/2/24), bahan dagangannya habis terjual, menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp 900 ribu.
“Alhamdulillah, pokoknya the best CFD ini, kami dari UMKM kecil merasa terbantu, di sini konsepnya bagus, tertata juga untuk komunitas ataupun pengunjung lainnya,” ujarnya.
Adapun angka Rp 30 juta, didapatkan melalui data yang dikumpulkan dari laporan masing-masing UMKM setelah acara selesai.
Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmaralitua Manalu, mengapresiasi kontribusi UMKM dalam mendukung kegiatan transportasi ramah lingkungan.
“Saat ini, kegiatan CFD tidak hanya mendukung transportasi ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi sektor UMKM,” papar Manalu.
“Tim Green Transport Team Samarinda yang mengelola CFD telah memberikan konsep yang baik, mencapai tujuan yang diinginkan oleh Wali Kota,” tambahnya.
Manalu juga menyatakan rencananya untuk membahas perpanjangan penutupan jalan hingga Jl Bhayangkara mengingat antusiasme masyarakat yang terus meningkat.
“Nanti akan tim kami bahas, terkait wacana untuk penambahan rute penutupan jalan apakah memungkinkan atau tidak serta dampak lalu lintasnya,” tutupnya. (ADV/DISHUBSAMARINDA)