Kaltimdaily.com, IKN – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) kini jadi magnet baru bagi wisatawan.
Proyek ini nggak cuma bikin orang penasaran, tapi juga mengangkat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, bilang kalau jumlah kunjungan ke Kaltim meningkat pesat.
“Kunjungan pariwisata ini nggak cuma dari wisatawan, tapi juga dari kunjungan kerja luar daerah yang akhirnya ikut berwisata,” jelas Ririn pada Selasa (23/7/2024).
Ririn juga menambahkan, banyak orang yang datang untuk bekerja di proyek strategis nasional ini turut meramaikan tingkat hunian hotel dan bisnis kuliner di IKN dan sekitarnya.
“Wisatawan sekarang nggak cuma yang datang ke tempat wisata, tapi juga yang punya keperluan di IKN, ujung-ujungnya mereka juga berwisata, seperti kuliner dan menginap di hotel,” tambahnya.
Berbagai jenis pariwisata lagi laku keras sekarang, mulai dari wisata budaya, kuliner, alam, hutan, hingga wisata religi.
Dinas Pariwisata dan Badan Otorita pun bekerjasama untuk menguatkan area wisata baru, salah satunya Goa Tapak Raja di Penajam Paser Utara (PPU).
“Goa Tapak Raja tengah dikembangkan jadi destinasi terdekat dari IKN setelah Bukit Bengkirai. Di sana nantinya juga akan ada pusat oleh-oleh UMKM,” jelas Ririn.
Ririn juga berupaya meratakan peningkatan pariwisata di berbagai daerah. Dalam waktu dekat, Samarinda akan menggelar East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) selama enam hari pada 25-30 Juli 2024.
Festival ini bakal dihadiri oleh enam negara: Bulgaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat.
“Enam negara ini akan membawa kelompok seni mereka. Dari Bulgaria ada 25 personel dari Slavey, dan dari Mesir ada 14 personel dari TW-Egy Folk Troupe,” paparnya.
Ririn berharap festival ini bisa mendongkrak ekonomi kreatif di sektor pariwisata.
“Ini bukan cuma untuk menyambut 17 Agustus di IKN, tapi memang berdekatan waktunya biar wisatawan bisa sekali jalan,” tutupnya. (*)