Kaltimdaily.com, Kubar – Pelayanan publik di Kutai Barat (Kubar) makin keren aja! Buktinya, Pemkab Kubar baru aja dapet penghargaan Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (OP4) dari Ombudsman RI dengan nilai 91,84. Nilai segede itu langsung ngebawa Kubar masuk zona hijau untuk tahun 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kaltim, Mulyadin, ke Bupati Kubar Frederick Edwin, Kamis (8/5/2025), di Gedung Aji Tullur Jejangkat (ATJ).
Frederick seneng banget dapet apresiasi ini. Dia berharap pelayanan publik di Kubar nggak cuma dipertahankan, tapi juga terus ditingkatin biar makin maksimal buat masyarakat.
“Terima kasih buat semua OPD, instansi, sampai kecamatan yang udah kerja keras. Ayo lanjut kasih layanan terbaik ke warga,” ucapnya penuh semangat.
Ternyata, nggak cuma penghargaan OP4 aja. Sejumlah instansi di Kubar juga dapet penghargaan lain, kayak Penilaian Kepatuhan Ombudsman, PEKPPP dari Kemenpan RB, sampai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terbaik 2024.
Mulyadin bilang, penilaian ini jadi alat evaluasi penting buat mendorong perbaikan layanan publik ke depan. Dulu sih namanya kepatuhan pelayanan publik, sekarang diganti jadi opini pengawasan. Tahun depan, lokasi penilaian masih nunggu dari pusat.
Kalau liat progresnya, pelayanan publik di Kubar emang ngegas banget. Tahun 2022 masih zona kuning, terus loncat ke zona hijau di 2023 dengan nilai 87,56, dan sekarang tembus 91,84 di 2024.
“Naiknya signifikan banget! Kubar sekarang masuk 4 besar dari 10 kabupaten/kota di Kaltim,” ujar Mulyadin.
Dia juga kasih jempol buat Bagian Organisasi Setkab Kubar yang udah rajin berkoordinasi dan kolaborasi bareng pihak-pihak lain buat ningkatin kualitas layanan.
Penghargaan ini juga dirasain langsung sama para pimpinan Puskesmas Melak, Linggang Bigung, Disdukcapil, DPMPTSP, Dinsos, RSUD HIS, dan instansi lainnya yang dapet penilaian top dari pusat.
Dengan pencapaian ini, Kubar bisa jadi contoh daerah lain soal gimana ngatur layanan publik biar makin responsif dan manusiawi. Harapannya, penghargaan ini bukan jadi titik akhir, tapi jadi motivasi buat terus inovasi.
Ke depannya, kolaborasi dan konsistensi tetap jadi kunci. Kalau semua kompak, bukan nggak mungkin Kubar bisa naik kelas dan jadi daerah dengan pelayanan publik terbaik se-Indonesia! (*)
