Kaltimdaily.com, Samarinda – Rencana pembangunan jaringan air bersih dari Bendungan Sepaku Semoi akhirnya bakal di-handle sama Otorita IKN (OIKN).
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, bilang kalau keputusan terakhir dari pusat, Kota Balikpapan tinggal beli air bersih yang udah diolah OIKN.
“Pipa dari IKN Nusantara ke Balikpapan nanti OIKN yang urus, kita tinggal beli aja,” kata Murni pas ngobrol sama wartawan, Senin (7/10/2024).
Menurut Murni, dengan begini, biaya investasi buat Kota Balikpapan bisa jadi lebih murah. Soalnya, pengolahan air baku sampai distribusi ke Balikpapan semuanya dikelola sama OIKN. “Pastinya bakal lebih hemat. Makanya, kita minta Kementerian yang urus, biar kita terima air bersihnya aja,” jelasnya.
Proyek ini masih dalam pembahasan, tapi diharapkan bisa jadi solusi buat masalah krisis air bersih di Balikpapan, yang juga jadi penyangga IKN.
Di samping itu, soal desalinasi air laut juga lagi digodok. Tapi, Murni bilang kalau desalinasi ini masih tahap awal, dan investor yang akan diajak kerjasama.
“Rencana ini baru muncul setahun terakhir, tapi perlu waktu panjang buat diwujudkan. Minimal 2 tahun, karena kajiannya masih jalan,” tambahnya.
Dulu, Balikpapan sempet ngelakuin kajian buat desalinasi, tapi harga jualnya terlalu tinggi, sekitar Rp 30.000 per liter kubik, jadi nggak cocok buat warga.
Makanya, sekarang mereka lagi ngecek pasar dulu, karena kalau nggak menguntungkan, bisa rugi. Apalagi, proyek ini bakal ditangani swasta, bukan pemerintah daerah.
Murni juga berharap proyek ini bisa jalan lebih cepat, apalagi soal pengambilan air baku dari Sungai Mahakam yang masih menunggu keputusan pusat.
Balikpapan butuh air cepat, tapi kalau Sungai Mahakam dipakai, kebijakannya ada di pemerintah pusat karena melibatkan Samarinda, Kukar, dan IKN.
Dia optimis, kalau semua rencana ini bisa terwujud, Balikpapan bakal punya pasokan air bersih yang lebih stabil.
Semoga aja, solusi ini benar-benar membantu warga Balikpapan dan bikin krisis air segera jadi masa lalu! (*)