Kaltimdaily.com, Samarinda – Dalam rangkaian acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXX, ada momen seru nih! Enam pasangan melangsungkan nikah terpadu di Convention Hall Sempaja, Selasa (10/9/2024).
Acara ini enggak cuma simpel tapi juga penuh makna, apalagi dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat setempat.
Kepala Sub Direktorat Kepenghuluan Kementerian Agama, Anwar Saadi, menjelaskan kalau program nikah terpadu ini penting banget buat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pernikahan sah di mata hukum.
“Kalau pernikahan tercatat resmi, banyak keuntungan yang bisa didapat, kayak lebih mudah buat ngurus akta kelahiran anak, urusan haji, dan umrah,” jelas Anwar sambil memberikan penjelasan di tengah acara expo MTQ Nasional.
Menariknya lagi, pasangan yang nikah hari itu langsung dapat buku nikah dan kartu nikah digital, lho! “Buku nikah bisa disimpan di rumah, cukup bawa kartu nikah digital dengan QR code buat verifikasi,” tambah Anwar.
Dia juga sempat ngutip ayat Al-Quran dari surat Ar-Rum ayat 21 yang menekankan pentingnya pernikahan buat menciptakan ketenangan dan kebahagiaan rumah tangga. Anwar berharap berkah Al-Quran menyertai para pengantin baru ini, supaya rumah tangga mereka sakinah, mawaddah, warahmah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, Abdul Khaliq, juga angkat bicara. Dia bilang program nikah terpadu ini merupakan kerjasama Kemenag, KUA, dan Dukcapil. Jadi, pasangan yang menikah enggak cuma dapet buku nikah, tapi juga KTP dan KK baru yang udah update statusnya. Semua langsung kelar, nggak ribet ngurus ulang!
Salah satu pasangan yang ikut nikah bareng ini, Sumaryono (50) dan Siti Fatimah (39) dari Sungai Kunjang, senang banget bisa ikut acara ini. “Kami mau cari berkah, apalagi ada ulama dan hafidz Qur’an di sini, momen ini langka banget di Samarinda,” kata Sumaryono penuh bahagia.
Mereka ngaku dapet info dari KUA setempat, dan tanpa ragu langsung ambil kesempatan nikah di acara MTQ. “Prosesnya gampang banget, persyaratan juga simpel, kayak akta kelahiran dan surat persetujuan nikah. Semua difasilitasi sama negara,” tambahnya.
Setelah sah jadi suami istri, pasangan ini berencana buat syukuran kecil-kecilan bareng keluarga. “Alhamdulillah, ini momen yang nggak akan kami lupa, disaksikan banyak orang dan masuk media juga,” kata mereka sumringah.
Program nikah terpadu ini bukan cuma sekadar syiar Islam, tapi juga bukti nyata layanan pemerintah buat masyarakat.
Harapannya, makin banyak pasangan yang sadar pentingnya legalitas pernikahan biar kehidupan keluarga ke depannya makin lancar dan berkah! (*)