Kaltimdaily.com – Pemerintah Kecamatan Samarinda Utara baru aja ngadain Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) buat tahun anggaran 2025/2026.
Acara ini berlangsung di kantor Kecamatan Samarinda Utara, Jalan Gunung Kapur, Lempake, dan dihadiri sama Plt Camat, perwakilan OPD, lurah, serta tokoh masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Achmad Sukamto, juga ikutan nimbrung dalam diskusi yang digelar Selasa (4/2/2025) itu. Pembahasannya?
Nggak jauh-jauh dari masalah banjir yang udah jadi PR gede buat wilayah Samarinda Utara.
Menurut Achmad, dari hasil Musrenbang di delapan kelurahan, persoalan banjir ini nggak bisa selesai cuma dengan Probebaya atau pokir dewan.
Salah satu solusi yang mungkin bisa diandalkan adalah pembangunan kolam retensi buat nampung air hujan biar nggak langsung menggenang ke pemukiman warga.
“Kalau mau masalah banjir ini agak mendingan, ya harus ada kolam retensi. Soalnya, ini bisa jadi tempat penampungan sementara sebelum air dialirkan lebih lanjut,” katanya.
Selain buat cegah banjir, kolam retensi ini juga bisa jadi spot wisata air sekaligus bantu menjaga cadangan air tanah. Jadi, selain bikin kota lebih aman dari genangan, juga ada nilai tambahnya buat warga sekitar.
Achmad menegaskan kalau infrastruktur pendukung, termasuk semenisasi jalan, juga harus diprioritaskan biar pembangunan lebih maksimal.
“Ini harus segera diwujudkan, nggak bisa cuma jadi wacana doang,” tegasnya.
Dengan masalah banjir yang terus menghantui, warga tentu berharap janji ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Butuh langkah konkret dan realisasi yang cepat biar warga Samarinda Utara bisa hidup lebih nyaman tanpa khawatir kebanjiran tiap musim hujan.
Semoga aja, hasil Musrenbang kali ini nggak cuma jadi omongan, tapi benar-benar direalisasikan! (*)