Kaltimdaily.com, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda lagi nge-rework marka jalan nih, bro!
Buat kendaraan roda empat, yang tadinya parkir serong sekarang bakal diubah jadi lurus. Biar apa? Biar jalan makin lega, meski lahan terbatas!
Kepala Dishub, Hotmarulitua Manalu, bilang kalau perubahan ini hasil dari kajian serius. Marka parkir serong selama ini bikin jalan makin sempit.
“Kalau dibikin lurus, kapasitas jalan jadi lebih maksimal buat yang lewat,” katanya.
Beberapa jalan yang bakal kena perubahan marka ini antara lain Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Pangeran Hidayatullah, Jalan Imam Bonjol, Jalan Mulawarman, Jalan Panglima Batur, juga Jalan Abul Hasan, dan Jalan KH.
Agus Salim yang masih nunggu pembangunan drainase dari DPUPR. Nah, budget sekitar Rp800 juta udah disiapin buat proyek ini.
Manalu juga bilang, perubahan marka ini diharapkan bisa bikin orang mikir ulang buat bawa kendaraan pribadi.
Kapasitas parkir berkurang, jadi Dishub pengen warga Samarinda mulai melirik transportasi umum.
“Targetnya, tahun 2025, angkutan umum jadi pilihan utama, nih!” tambahnya.
Sementara itu, buat yang bingung parkir, Dishub udah nyiapin kantong parkir sementara di eks Plaza 21.
“Solusi sementara sih ini, sambil nunggu infrastruktur transportasi publik beres,” jelasnya. Dia juga berharap para pengusaha ikut nyiapin kantong parkir sendiri, biar nggak ganggu badan jalan.
Rencana pengecatan marka baru bakal dimulai medio November dan targetnya selesai Desember nanti.
Jadi, Samarinda diharapkan bisa lebih rapi dan kapasitas jalan jadi lebih lega tanpa perlu pelebaran.
Dengan penataan ulang ini, Dishub berharap warga dan pengusaha bisa saling mendukung demi lingkungan jalan yang tertib dan nyaman buat semua.
Semoga proyek ini sukses bikin Samarinda makin tertib dan akses jalan makin lancar, ya!
