Kaltimdaily.com, Kutim – Kawasan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), kini ramai dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi rekreasi, meski pelabuhan tersebut belum resmi beroperasi. Warga datang untuk bersantai, memancing, hingga menikmati panorama matahari terbit dan terbenam.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyatakan bahwa selama pelabuhan belum digunakan sesuai fungsinya, masyarakat diperbolehkan mengakses kawasan tersebut. “Karena Pelabuhan Kenyamukan belum beroperasi aja itu, baguslah (dikunjungi masyarakat),” ucapnya, Minggu (28/9/2025).
Akses menuju kawasan pelabuhan saat ini terbilang memadai. Jalan baru yang dibangun melalui APBN 2023 memudahkan warga menuju lokasi, dengan kualitas menyerupai jalan tol. Selain itu, penerangan jalan cukup baik, sehingga aman digunakan untuk beraktivitas pada sore maupun malam hari. Bagian causeway pelabuhan bahkan menjadi salah satu titik favorit untuk memancing dan menyaksikan matahari tenggelam.
Meski demikian, Mahyunadi menegaskan bahwa Pelabuhan Kenyamukan belum siap difungsikan secara penuh. Beberapa infrastruktur penting seperti kantor pelabuhan, terminal penumpang, kantor Polairud, gudang penyimpanan, pasokan air bersih, serta fasilitas pendukung lain masih belum tersedia. Kondisi APBD Kutim 2025 yang mengalami efisiensi juga membuat kelanjutan pembangunan belum dapat dituntaskan.
“Seharusnya Pelabuhan Kenyamukan Sangatta ada progres kelanjutan pembangunan. Namun lantaran kondisi keuangan APBD Kutim 2025 mengalami efisiensi, sehingga tidak tercover,” jelas Mahyunadi.
Untuk sementara, masyarakat tetap diperbolehkan memanfaatkan kawasan tersebut secara bebas. Namun, ia mengingatkan bahwa ketika pelabuhan sudah beroperasi resmi, aktivitas warga akan dibatasi karena area itu difungsikan sepenuhnya sebagai fasilitas transportasi laut. “Biar saja saat ini masyarakat menikmatinya, tapi nanti kalau sudah pelabuhannya beroperasi dengan sendirinya menjadi pembatasan, karena Pelabuhan Kenyamukan banyak sekali yang harus dibenahi,” pungkasnya.
Dengan potensinya, Pelabuhan Kenyamukan tidak hanya menjadi destinasi rekreasi sementara, tetapi juga diharapkan mampu berkembang menjadi pusat perekonomian baru bagi Kutim. Lokasi strategisnya diyakini dapat mendukung arus barang dan jasa, sekaligus membuka peluang usaha masyarakat sekitar.
Ke depan, Pemkab Kutim menargetkan pembangunan infrastruktur pelabuhan dapat dilanjutkan secara bertahap sesuai kondisi keuangan daerah. Harapannya, Pelabuhan Kenyamukan tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, tetapi juga menjadi ikon baru yang memperkuat perekonomian Kutai Timur. (*)