Kaltimdaily.com, Samarinda – Komisi I DPRD Kota Samarinda ngadain hearing santai bareng OPD mitra kerja buat ngebahas target-target kinerja tahun 2025.
Acara ini digelar di Ruang Rapat Utama Lantai 2 Gedung DPRD, dipimpin langsung sama Sekretaris Komisi I, Ronal Stephen Lonteng, bareng Ketua Komisi I Samri Shaputra dan anggota lainnya, Suparno dan Aris Mulyanata.
Dua OPD yang jadi tamu dalam obrolan kali ini adalah Satpol PP dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda.
Dari Satpol PP, hadir Kabid Penegakan Perda, Herri Herdany, sementara Kesbangpol diwakili oleh Sekretaris Badan, Miftahurrizqa.
Ronal bilang kalau momen ini sebenarnya udah direncanain lama, tapi sempat ke-pending gara-gara berbagai hal teknis.
“Kita pengin tahu lebih dalam soal tupoksi masing-masing OPD dan gimana cara mereka ngejalanin tugas biar makin maksimal ke depannya,” ujar Ronal sambil senyum tipis.
Dalam sesi ngobrol ini, Satpol PP curhat soal minimnya jumlah personel yang mereka punya.
Katanya, dengan 400-an anggota sekarang, masih jauh dari cukup buat nutupin semua kebutuhan lapangan. Mereka pun minta DPRD bantu hubungin OPD lain buat nyari solusi soal anggaran dan rekrutmen.
Gak cuma jumlah orang, Komisi I juga nyorot pentingnya kualitas. Ronal bilang kalau pelatihan itu wajib, bukan cuma buat belajar tindakan tegas, tapi juga buat ngerti aturan main yang bener.
“Ilmu sama pentingnya kayak aksi. Jadi pelatihan harus rutin, jangan nunggu ada masalah dulu,” tegasnya.
Dari sisi Kesbangpol, isunya beda lagi. Mereka lagi fokus sama penataan ormas di Samarinda.
Miftahurrizqa bilang perlu ada registrasi ulang semua organisasi supaya lebih tertib dan gampang diawasi. Soalnya, gak semua ormas aktif, dan banyak juga yang datanya udah kedaluarsa.
Nah, soal pembinaan anak muda, Komisi I juga ngasih perhatian ke proses seleksi Paskibraka. Ronal ngingetin supaya semua prosesnya transparan dan adil.
“Indikatornya harus jelas dan objektif, biar masyarakat gak curiga kalau ada permainan. Kita pengin hasil seleksi yang bersih dan bisa dibanggain,” kata Ronal dengan nada serius.
Harapannya, dengan komunikasi yang makin terbuka kayak gini, target kinerja tahun depan bisa lebih gampang dicapai. Pelayanan publik juga bisa makin profesional, dan warga Samarinda makin puas sama kinerja OPD-nya.
Pertemuan ini juga jadi bukti kalau DPRD gak cuma duduk di kantor, tapi beneran pengin dengar dan bantu OPD buat nyelesain masalah.
Semoga hasil dari diskusi ini bisa jadi langkah awal buat perubahan yang lebih oke di tahun 2025. (*)