Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, buka suara soal masih banyaknya kawasan kumuh yang tersebar dari Samarinda Kota sampai Samarinda Ilir.
Ia bilang, ini nggak cuma soal pemandangan yang bikin semrawut, tapi juga bahaya banget buat kesehatan dan keselamatan warga.
“Masih banyak tempat tinggal yang nggak layak huni. Ini bisa picu kebakaran, penyakit, dan bikin hidup warga makin nggak nyaman,” ujar Maswedi pas ditemui, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, tata kota yang rapi bukan cuma bikin Samarinda makin cantik, tapi juga lebih aman buat semua.
Maswedi sempat nyontohin suksesnya revitalisasi Pasar Pagi. Tapi, katanya, semua usaha pembangunan bakal sia-sia kalau kawasan kumuh masih dibiarin tumbuh liar. “Pembangunan harus merata, jangan cuma di satu titik aja,” tambahnya.
Politisi dari Fraksi Nasdem ini dorong banget agar Pemkot, khususnya Disperkim dan Dinas PUPR, fokus benahi permukiman kumuh. Ia juga nyaranin biar anggaran 2026 diarahkan lebih banyak ke program penataan wilayah padat penduduk itu.
“Salah satu cara paling efektif adalah relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Sungai harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka dan kawasan yang bersih,” jelasnya.
Yang bikin miris, kata Maswedi, kawasan kumuh malah banyaknya di tengah kota, bukan di pinggiran. Daerah kayak Samarinda Ilir dan Samarinda Kota disebut punya tingkat kepadatan tinggi, tapi nggak ditata dengan bener. Alhasil, kondisi jadi sumpek dan semrawut.
Kalau dibiarkan terus, Maswedi khawatir bakal ada ketimpangan kualitas hidup antarwarga kota. Ia janji DPRD bakal terus mendorong program revitalisasi ini jadi prioritas utama dalam rencana pembangunan Samarinda ke depan.
Ke depannya, kolaborasi antar dinas teknis harus makin solid. Maswedi yakin kalau semua kompak, kawasan kumuh bisa disulap jadi lingkungan bersih, sehat, dan nyaman buat semua warga.
Revitalisasi bukan cuma soal bangunan baru atau infrastruktur kece, tapi juga soal keadilan buat warga yang selama ini hidup di kondisi serba kekurangan. Harapannya, Samarinda bisa tumbuh jadi kota yang ramah dan setara untuk semua lapisan masyarakat. (ADV/DPRDSMR/YN)