banner-sidebar
HukumKalimantan TimurKutai Kartanegara

Iming-Iming Cuan 40%, Ending-nya Malah Zonkk di Tenggarong

Avatar
699
×

Iming-Iming Cuan 40%, Ending-nya Malah Zonkk di Tenggarong

Share this article
Iming-Iming Cuan 40%, Ending-nya Malah Zonkk di Tenggarong
Ilustrasi Penipuan. Ft by Ist

Kaltimdaily.com, Kukar – Modus penipuan di Tenggarong makin nekat! Kali ini, para investor jadi korban gara-gara tergiur cuan besar dari bisnis makanan cepat saji yang ternyata cuma tipu-tipu. Salah satu korbannya, Adji Muhammad Fachruddin alias Adji Oyiq, cerita kalau dia dijanjikan keuntungan 40% dari hasil investasi. Tapi bukannya untung, yang ada malah buntung!

Adji ngaku awalnya percaya banget sama pelaku berinisial EW, pemilik usaha kuliner yang cukup dikenal di Kota Tenggarong. Tawaran investasi muncul pas EW mau buka outlet baru di Jalan Muso Bin Salim, dan semua kelihatan meyakinkan—dari proses pembangunan sampai skema bagi hasil bulanan.

Tapi, semua mulai janggal saat janji pembukaan outlet gak kunjung terealisasi. Alasannya klise: renovasi lambat. Bahkan Adji sempat dapet dividen dari outlet lama, tapi itu pun telat banget. Makin lama, EW pun mulai menghilang dari radar. Waduh!

Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata vendor renovasi juga cuma dibayar Rp5 juta dari total tagihan Rp57 juta. Bahkan sempat pakai dana pribadi karena percaya proyeknya beneran. Tapi ya ujung-ujungnya mandek, karena modal habis.

Adji makin curiga dan akhirnya coba kontak pacarnya EW buat dapet info lebih lanjut. Ternyata, dari obrolan dengan teman-teman, banyak juga korban penipuan di Tenggarong ini yang belum lapor. Parahnya lagi, si EW masih bebas jalan-jalan seolah gak ada masalah.

Adji pun resmi melapor ke Satreskrim Polres Kukar, berharap gak ada lagi yang kena modus serupa. Pihak kepolisian juga udah ngebetulin laporan itu dan bilang sekarang kasusnya lagi diselidiki. Tapi sampai berita ini tayang, EW belum juga kasih keterangan ke media.

Kasus penipuan di Tenggarong ini jadi pelajaran penting buat para calon investor. Jangan gampang percaya sama janji manis apalagi kalau belum ada kejelasan hitam di atas putih. Cek dulu track record bisnisnya, dan pastiin semua transparan sebelum setor duit.

Semoga pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini sampai tuntas, dan para korban bisa dapet keadilan yang layak. Buat kamu yang juga merasa jadi korban, jangan ragu buat speak up dan lapor ke pihak berwenang. Jangan sampai makin banyak yang kejebak! (*)



Seedbacklink Banner BlogPartner Backlink.co.id

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih