Kalimantan TimurSamarinda

Gempur! 10 Rumah di Suroboyo Samarinda Retak Akibat Alat Berat

Avatar
520
×

Gempur! 10 Rumah di Suroboyo Samarinda Retak Akibat Alat Berat

Share this article

Kaltimdaily.com – Heboh nih, guys! Sepuluh rumah di Jalan Suroboyo, RT 34, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, lagi pada retak-retak gara-gara lalu lalang alat berat sejak Agustus 2023.

Kabarnya, kerusakan parah ini diduga karena proyek pembangunan mes dan turap perusahaan tambang batu bara yang udah rampung.

Gak tanggung-tanggung, 10 rumah ini retak parah setelah sejumlah kendaraan berat kayak crane, ekskavator, wales, dan truk ready mix yang beratnya di atas 8 ton lewat di jalan lingkungan yang langsung nyampingin rumah-rumah warga.

Megawati, salah satu warga yang terdampak, bilang getaran dari alat berat itu bikin rumah-rumah warga bergetar dan retak parah.

Bahkan, pagar salah satu rumah aja udah miring dan hampir roboh. Wong balas dendam nih kerusakan. Cuma sayangnya, sejauh ini perusahaan tambang kelihatan cuek banget.

“Mereka masukin alat berat itu tengah malam. Kalau ready mix dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam,” ungkap Megawati. Sedangkan alat berat lainnya biasa lewat pada pukul 02.00 Wita.

Megawati dan keluarganya udah beberapa kali nyoba ngadain protes dan coba menghentikan alat berat itu. Tapi sayangnya, dia gak dapet dukungan dari warga lain, termasuk ketua RT.

“Saya ngadain protes karena mereka belum selesai tanggung jawab atas kerusakan rumah saya,” katanya.

Dia udah berkali-kali ngajak perusahaan mediasi bareng lurah, camat, DLH, PUPR, DLH, sampe DPRD, tapi gak ada titik temu. Rumah Megawati ngalamin kerusakan bukan cuma di halaman depan aja, tapi juga sampe ke dalam rumah.

Lantai rumahnya udah bergeser yang ditandai sama keramik yang renggang dan retakan di seluruh sudut dinding sampai dapur.

Warga yang terdampak nuntut perusahaan bertanggung jawab dan memperbaiki.

Awalnya perusahaan janji bakal memperbaiki, tapi kemudian berubah pikiran dan cuma mau kasih kompensasi yang nilainya jauh dari perhitungan kerusakan.

“Nominal (kompensasi) itu mereka tentukan tanpa merinci dulu apa yang rusak,” jelasnya.

Ketua RT 34, Rustam, ngaku tahu soal kerusakan rumah warga tapi gak mau campur tangan terlalu jauh.

“Saya kurang tahu kelanjutannya seperti apa. Yang saya tahu hanya 3 rumah saja yang menuntut. Sisanya tidak. Saya ini hanya ditengah-tengah saja, menyampaikan apa yang dimau warga,” ujarnya.

Rustam saranin wartawan buat konfirmasi langsung ke kelurahan, kecamatan, dan pihak terkait lainnya.

“Langsung ke mereka (pihak terkait) aja. Karena sudah beberapa kali pertemuan, saya juga tidak tahu apa hasilnya,” tutupnya. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *