Kalimantan TimurSamarinda

Cegah Stunting, Ayo Rajin ke Posyandu!

Avatar
491
×

Cegah Stunting, Ayo Rajin ke Posyandu!

Share this article

Kaltimdaily.com, Samarinda – Rapat hearing terkait perkembangan terkini angka real stunting dan strategi percepatan penurunan angka stunting di Kota Samarinda digelar di Ruang Rapat Gabungan Lantai 1 DPRD Kota Samarinda, Kamis (17/4/2025). Rapat ini melibatkan anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, termasuk Abdul Muis, Harminsyah, dan Ismail Latisi, serta menghadirkan PLT Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Isfihani dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan, Irama Fitamina Majid.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menyampaikan bahwa data angka real stunting tahun 2024 masih menunggu rilis resmi dari BKKBN. Saat ini, data yang digunakan masih merupakan data tahun 2023, dengan prevalensi stunting di angka 24,4 persen. Terdapat penurunan sebesar 0,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Data real 2024 belum keluar, kita masih gunakan data tahun 2023 yang dirilis di tahun 2024. Angkanya masih 24,4 persen. Harapannya dengan intervensi yang dilakukan, ada penurunan lagi, meski tidak signifikan, tapi tetap ada progress,” jelas Sri Puji kepada wartawan.

Puji menekankan pentingnya intervensi terhadap keluarga dan anak-anak yang masuk dalam kelompok risiko stunting. Ia juga menyoroti bahwa upaya percepatan ini harus dilakukan secara kolaboratif oleh berbagai OPD dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Samarinda.

“Anggaran yang telah digelontorkan, termasuk dari BANKEU (Bantuan Keuangan) dan PADU, harus bisa diserap dan dimanfaatkan secara maksimal. Karena target kita adalah pada 2025–2026, bahkan ini bisa jadi indikator kinerja utama Wali Kota menuju 2029, untuk bisa menurunkan angka stunting dan kemiskinan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi harus melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk DPRD, swasta, dan media.

“Semua pihak harus bergerak bersama. Termasuk media, punya peran penting mendorong masyarakat agar meningkatkan kunjungan ke posyandu. Karena selama ini, tingkat kunjungan hanya 61 persen, jauh dari target 98 persen. Tanpa kunjungan yang tinggi, kita sulit menentukan angka real stunting secara akurat,” katanya.

Politisi Fraksi Demokrat ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki balita dan baduta, untuk rutin membawa anak ke posyandu. Menurutnya, kesadaran kolektif akan mempercepat tercapainya target penurunan stunting di Kota Samarinda. (YN)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih