Kaltimdaily.com, Samarinda – Bawaslu Samarinda bikin gebrakan nih! Lewat acara sosialisasi bertema “Pilkada Inklusif:
Peran Penting Penyandang Disabilitas dalam Pengawasan Pemilu 2024”, mereka ngajak semua kalangan, termasuk teman-teman disabilitas, buat ikut andil dalam pemilu serentak tahun depan.
Acara kece ini digelar di Hotel Harrison, Jalan Imam Bonjol, Kamis (21/11), dan rame banget karena dihadiri 150 peserta dari berbagai organisasi. Mulai dari Dinas Sosial, PPDI Samarinda, PPUAD Kalimantan Timur, sampai media lokal. Tujuannya? Bikin Pilkada makin adil dan inklusif, dong!
Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, yang hadir via Zoom, langsung ngegas soal pentingnya hak teman-teman disabilitas dalam pemilu. “Semua punya hak yang sama, termasuk penyandang disabilitas. Kita pastiin mereka bisa jadi pemilih sekaligus pengawas dengan baik,” tegasnya.
Bikin Pemilu Lebih Ramah Disabilitas
Diskusi makin menarik saat Suwardi Sagan dari Pusat Studi Konstitusi dan Demokrasi kasih masukan soal aksesibilitas di TPS.
Menurutnya, fasilitas di TPS harus ramah disabilitas. “Nggak boleh ada TPS yang bikin susah teman-teman kita. Pemerintah dan KPU harus serius soal ini,” ujarnya.
Abdul Muin juga nyebutin fakta penting: ada lebih dari 1.700 penyandang disabilitas terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Samarinda. Jadi, penting banget buat pastiin aksesibilitas mereka nggak diabaikan.
Dalam sesi interaktif, peserta curhat soal tantangan pemilu, kayak ada TPS yang susah diakses dan minim fasilitas. Bawaslu langsung janji bakal koordinasi sama KPU dan Panwascam biar masalah ini kelar sebelum Pilkada.
Di akhir acara, Bawaslu Samarinda berharap sosialisasi ini jadi langkah awal menuju pemilu yang makin adil buat semua.
“Semangat bareng-bareng bakal bikin demokrasi kita lebih solid dan nggak ninggalin siapa pun di belakang,” kata salah satu narasumber.
Bukan cuma janji, Bawaslu juga ngajak semua pihak buat aktif berkolaborasi, biar Pilkada 2024 jadi contoh demokrasi yang bener-bener merangkul semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali.
Kalau semua pihak komit, mimpi Pilkada yang inklusif bakal jadi kenyataan. Yuk, mulai sekarang kita dukung bareng-bareng! (*)