Kaltimdaily.com, Samarinda– Hujan gede yang turun dari dini hari sampai siang, Selasa (27/5/2025), bikin beberapa wilayah di Kaltim kayak Samarinda, Kukar, dan Berau, kebanjiran parah. Genangan air bahkan tembus 50 sampai 100 cm di beberapa spot!
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, langsung buka suara. Dia bilang, sekarang bukan waktunya saling nyalahin.
“Ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Mari kita bersama-sama merefleksikan penyebab banjir,” ucap Reza.
Menurutnya, banjir ini bukan cuma salah hujan, tapi juga karena ruang hijau makin dikit, hutan makin gundul, dan sistem drainase kita belum maksimal.
Reza juga ngingetin, urusan banjir itu bukan cuma tanggung jawab pemerintah doang, tapi tugas bareng-bareng.
“Kita bisa mulai dari hal kecil kayak nggak buang sampah sembarangan, rajin nanam pohon, dan jaga kebersihan sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, BMKG nyatet curah hujan hari itu mencapai 85 mm/jam. Gila! Parahnya lagi, Sungai Mahakam juga lagi pasang gede, bikin air dari anak sungainya—kayak Karang Mumus dan Karang Asam—meluap ke jalanan dan rumah warga.
Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, juga ikut ngomong:
“Pasang besar di Sungai Mahakam dan curah hujan ini bikin air tertahan. Jadi genangan masih banyak di beberapa titik di Kota Samarinda.”
Area yang kena dampaknya lumayan luas, mulai dari Samarinda Utara, Palaran, Sambutan, sampai Samarinda Ilir. Makanya, Reza ngajak semua pihak buat kerja bareng.
“Stop nyalahin. Saatnya kita bareng-bareng rawat lingkungan dan bangun daerah lebih bijak dan ramah alam,” tutupnya.(*)
#AyoJagaLingkungan #StopBanjir #KaltimPeduli