Kaltimdaily.com – Pemerintah Kota Samarinda kasih kode positif buat rencana atur Bandara APT Pranoto.
Mulai dari lahan buat atasi hambatan hingga ngepasang sistem pendaratan canggih, nih!
Hotmarulitua Manalu, sang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, cerita pas rapat mereka nerima usul dari pengelola bandara. Salah satunya soal atasi hambatan atau obstacle buat penerbangan.
“Pengelola bandara lapor, di area keselamatan operasional penerbangan ada pohon, tiang listrik, dan dua rumah yang bisa jadi bikin bahaya. Jadi, harus dibersihkan,” ungkapnya, Rabu (22/11).
Nggak boleh dipelantingin, nih, soal bahaya buat penerbangan. Bahkan kalau ada kejadian, bisa berdampak ke seluruh Indonesia dengan turunnya rating keselamatan penerbangan dari International Civil Aviation Organization (ICAO). “Makanya kita ambil langkah ini buat atasi risikonya,” singkatnya.
Selain itu, pas rapat juga diomongin tentang rencana Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal ILS. Pengelola bandara bilang, permintaan itu udah di-approve sama Distrik Navigasi (Disnav). “Meski udah di-approve, tapi belum bisa dipasang karena perlu lahan buat tempatkin perangkatnya,” kata Manalu.
Dengan ngepasang perangkat itu, diharapkan operasional bandara makin mantap. “Selama ini kalau cuaca lagi jelek, kayak hujan atau berkabut, pesawat biasanya diarahin ke Balikpapan,” tambahnya.
Dari rapat itu, mereka nunjuk pengelola bandara buat kirim surat resmi ke wali kota soal kebutuhan lahan buat pengembangan. Jadi dasar nih buat pemkot bantu sesuai kemampuan daerah.
“Kita tunggu suratnya. Nanti kita tindaklanjuti. Termasuk buat ILS, bakal kita cek langsung ke lapangan sama beberapa OPD terkait. Semoga kalau nggak tahun ini, tahun depan ILS bisa dipasang,” tutupnya. (*)