banner-sidebar
NasionalHot

Bahlil Lahadalia: Freeport Lepaskan 12% Saham untuk Indonesia

Avatar
969
×

Bahlil Lahadalia: Freeport Lepaskan 12% Saham untuk Indonesia

Share this article
Bahlil Lahadalia: Freeport Lepaskan 12% Saham untuk Indonesia
Menteri ESDM RI, Bahlil. Ft by Ist

Kaltimdaily.com, Nasional – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa Indonesia telah berhasil menyelesaikan negosiasi terkait penambahan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI). Dalam perjanjian tersebut, Freeport McMoRan sepakat untuk melepaskan 12 persen sahamnya kepada Indonesia melalui holding pertambangan MIND ID.

Bahlil menegaskan bahwa divestasi saham ini memiliki tujuan penting untuk memastikan kelancaran proses eksplorasi yang berkelanjutan di Papua. “Sumber daya alam yang ada di Papua masih sangat besar, dan produksi tambang di Grasberg, Tembagapura, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2035,” ujar Bahlil kepada awak media di Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Selain itu, Bahlil juga menyebutkan bahwa proses divestasi saham ini menjadi salah satu syarat untuk memperpanjang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI, yang akan berakhir pada tahun 2041. Salah satu poin penting dalam perjanjian ini adalah bahwa sebagian saham yang diperoleh Indonesia akan dialokasikan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua. “Setelah 2041, sebagian saham tersebut akan diserahkan kepada BUMD Papua,” tambah Bahlil.

Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mengelola sumber daya alam yang ada di Papua, serta membuka peluang bagi daerah untuk lebih terlibat dalam pengelolaan hasil tambang. Perjanjian divestasi ini juga dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi daerah, sekaligus memperbaiki kesejahteraan masyarakat Papua melalui partisipasi langsung dalam pengelolaan tambang.

Dengan langkah ini, Indonesia semakin memperkuat pengaruhnya dalam sektor pertambangan global, khususnya dalam pengelolaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia, yang memiliki potensi jangka panjang yang signifikan. Ke depannya, diharapkan keberlanjutan eksplorasi dan pengelolaan sumber daya alam ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi Papua, yang menjadi pusat dari kegiatan tambang tersebut. (*)

Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih