Kaltimdaily.com, Samarinda. Kepala DPMD Kutai Kartanegara, Arianto, baru aja dampingin Bupati Kukar Edi Damansyah buat ngeresmikan tiga gedung Posyandu di Kecamatan Kota Bangun dan Kota Bangun Darat.
Lokasinya di Desa Kota Bangun I, Desa Lolleng, dan Desa Muhuran.
Tiga posyandu itu udah kelar dibangun sejak November 2024 lalu.
Proyek ini bagian dari 23 program dedikasi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD Kukar.
Khususnya yang fokus ke kesehatan keluarga lewat program “Keluarga Peduli Kesehatan”.
Nggak cuma bangun gedung, revitalisasi posyandu juga meliputi upgrade fasilitas dan pelatihan buat para kader.
Tahun 2024 kemarin, total 24 posyandu baru berhasil berdiri di 20 kecamatan se-Kukar. Gokil sih!
Hasilnya langsung terasa. Waktu ada program timbang dan ukur serentak bayi-balita Juni 2024, angka partisipasi Kukar tembus 99 persen—paling tinggi se-Kaltim! Bandingin aja, daerah lain masih banyak yang mentok di angka 50-80 persen.
Menurut Arianto, data hasil penimbangan itu jadi modal penting buat ngasih intervensi gizi ke anak-anak yang butuh. Alhasil, angka stunting di Kukar turun drastis sampai 16 persen—tertinggi di Kalimantan Timur!
“Ini bukan sulap bukan sihir,” katanya. Semua ini hasil kerja bareng, termasuk pembangunan 816 posyandu (ada juga yang dibangun perusahaan) plus pelatihan ke lebih dari 5.000 kader sejak 2023.
Kadernya dilatih intens selama 3 hari, mulai dari edukasi ibu hamil sampai teknis perawatan bayi-balita.
Arianto berharap posyandu di Kukar bisa jadi garda terdepan buat ningkatin kualitas hidup ibu dan anak.
Soalnya, posyandu nggak cuma tempat nimbang doang, tapi juga pusat edukasi dan solusi kesehatan di level desa.
Dengan makin banyak posyandu yang aktif dan fasilitasnya lengkap, mimpi buat ngurangin stunting dan ningkatin kesehatan masyarakat bisa makin cepet tercapai.
Kukar siap jadi contoh keren buat daerah lain! (YN)