Kaltimdaily.com, Samarinda – Masalah motor warga yang mendadak mogok belakangan ini bikin heboh se-Samarinda.
Abdul Rohim, anggota DPRD Kota Samarinda, langsung buka suara dan minta Pemkot serius tangani kasus ini pasca libur Lebaran.
Menurut Rohim, penyelidikan ini enggak bisa setengah-setengah. Dia mendorong dibentuknya Tim Investigasi Independen yang isinya gabungan dari profesional, akademisi, LSM, sampai aparat penegak hukum (APH).
Tujuannya? Biar investigasi bener-bener netral dan transparan.
“Libatkan semua pihak yang ngerti soal ini. Harus ada kejelasan penyebabnya, jangan cuma tebak-tebakan,” kata Rohim, Minggu (6/4/2025).
Dia juga wanti-wanti, investigasinya jangan cuma nyari kambing hitam. Tapi harus nyisir dari hulu ke hilir—mulai dari kualitas BBM, kondisi bunker di SPBU, sampai komponen kendaraan yang rusak.
Rohim bilang, banyak info simpang siur yang beredar bikin warga makin bingung. Karena itu, dia minta hasil investigasi nantinya disampaikan ke publik dengan terbuka.
“Kalau dibiarkan terus, keresahan warga makin besar. Apalagi yang motornya rusak dan keluar duit buat servis,” lanjutnya prihatin.
Bukan cuma soal duit, gangguan ini juga bikin aktivitas warga terganggu. Banyak yang enggak bisa kerja, antar anak sekolah, atau sekadar ngurus kegiatan harian karena motornya rusak.
Makanya Rohim berharap Pemkot turun tangan. Ini momen buat buktikan kalau pemerintah hadir di tengah persoalan rakyat.
Warga juga butuh kepastian, bukan sekadar wacana.
Kalau benar ada masalah dari sisi BBM atau SPBU, harus ada tindakan tegas. Jangan sampai kejadian ini terulang dan nambah daftar kerugian warga di masa depan. (*)