Kaltimdaily.com, Balikpapan – Dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi dan infrastruktur ternyata penting banget buat ngegas pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal ini diungkapin oleh Muhammad Said Sanji Usman, Branch Manager United e-Motor cabang Balikpapan, dalam Podcast PasBos bareng Balikpapan Pos.
Menurut Sanji, subsidi pemerintah udah ngeboost minat orang-orang buat beralih ke kendaraan listrik. Tapi sayangnya, kuota subsidi udah habis nih!
“Subsidi ini bikin konsumen lebih mudah beli kendaraan listrik. Tapi sekarang kuota udah habis, semoga pemerintah bisa nambah lagi biar makin banyak yang bisa pakai kendaraan ramah lingkungan,” katanya.
Selain subsidi, Sanji juga kasih highlight soal pentingnya pengembangan stasiun pengisian daya.
“Di luar Pulau Jawa, tempat ngecas kendaraan listrik masih minim banget. Ini jadi masalah buat yang mau jalan jauh,” tambahnya.
Sanji yakin, kalau pemerintah serius nambahin stasiun pengisian di berbagai daerah, adopsi kendaraan listrik bakal makin cepet.
“Infrastruktur kayak stasiun pengisian itu bakal bikin orang makin pede beralih ke kendaraan listrik,” jelasnya.
Harapannya, dengan adanya subsidi yang lebih banyak dan infrastruktur pengisian daya yang makin luas, target Indonesia buat ngurangin emisi karbon dan ngeboost energi hijau lewat kendaraan listrik bisa lebih cepet tercapai.
Buat para pelaku industri kendaraan listrik, support dari pemerintah ini bukan cuma soal angka penjualan, tapi soal gimana Indonesia bisa lebih hijau.
Peralihan ke energi bersih kayak kendaraan listrik harus dibarengin sama kebijakan yang ngefasilitasi kebutuhan masyarakat.
Ke depannya, semoga makin banyak kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bareng-bareng wujudin Indonesia yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polusi udara! (*)
