Kaltimdaily.com, Samarinda – Menjelang Pilkada Serentak 2024, persiapan di Samarinda makin gila-gilaan!
Dua hari sebelum kampanye dimulai resmi pada 25 September, KPU Kota Samarinda gaspol gelar rapat koordinasi di Hotel Harris, Minggu (22/9/2024). Tujuan rapat ini simpel: pastiin kampanye jalan lancar, tanpa bikin kota jadi berantakan.
Banyak instansi yang ikut hadir, kayak Satpol PP, Kesbangpol, Dinas LLAJ, Dinas Kebersihan, sampai Dinas Lingkungan Hidup.
Mereka bahas aturan pemasangan APK (alat peraga kampanye) biar tetap tertib dan gak ganggu keindahan kota. Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, bilang kalau estetika kota harus dijaga.
“Kita bakal tentuin lokasi mana aja yang dilarang buat pasang APK. Kota harus tetep rapi!” katanya, Minggu (23/9/2024).
Gak cuma soal kebersihan, Firman juga bahas soal desain baliho. Menurutnya, penting banget bikin desain APK yang gak bikin pemandangan kota jadi amburadul.
Selain itu, kampanye kali ini bakal ada tatap muka, rapat umum, dan pertemuan terbatas. KPU juga udah bagi Samarinda jadi dua zona biar kampanye lebih gampang diawasi. Harapannya, visi dan misi calon bisa tersebar rata, dan warga dapet informasi yang fair.
Meskipun cuma ada satu pasangan calon yang maju di Pilkada kali ini, Firman tetep pengen semuanya tertib dan sesuai aturan.
Gak boleh ada APK di taman kota, masjid, sekolah, dan tempat-tempat umum lain, karena udah diatur dalam regulasi. Bawaslu Samarinda, lewat Tumenggung Udayana, juga tegas soal ini. Katanya, kampanye harus sesuai jadwal dan aturan. “Hak calon sih, tapi aturan tetep aturan,” katanya.
Samarinda udah tinggal nunggu waktu buat kampanye dimulai. Kota bakal penuh sama aktivitas politik, tapi KPU dan Bawaslu janji bakal tetep jaga kebersihan dan keindahan kota. “Semoga kali ini lebih tertib dari pemilu sebelumnya,” tutup Firman.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Kota Samarinda makin serius dalam persiapan kampanye. Dua hari sebelum kampanye resmi dimulai pada 25 September 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menggelar rapat koordinasi di Hotel Harris, Minggu (22/9/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai instansi terkait seperti Satpol PP, Kesbangpol, Dinas LLAJ, Dinas Kebersihan, dan Dinas Lingkungan Hidup. Fokus utama adalah memastikan kampanye berjalan lancar tanpa merusak keindahan kota.
Firman Hidayat, Ketua KPU Samarinda, menegaskan pentingnya menjaga estetika kota dengan mengatur lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK) agar tertib dan tidak sembarangan.
Ia menambahkan bahwa beberapa titik akan dilarang untuk pemasangan APK, demi menjaga tampilan kota yang rapi. Selain itu, desain baliho juga harus diperhatikan agar tetap harmonis dengan visual kota.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas berbagai metode kampanye seperti pertemuan tatap muka, rapat umum, dan pertemuan terbatas. KPU telah membagi Kota Samarinda menjadi dua zona untuk memudahkan pengawasan kampanye.
Ini dilakukan agar penyebaran informasi terkait visi dan misi calon bisa merata dan masyarakat mendapatkan informasi yang seimbang.
Walaupun hanya ada satu pasangan calon yang maju dalam Pilkada kali ini, Firman berharap kampanye tetap berjalan tertib sesuai aturan.
Ia juga menekankan bahwa taman kota, masjid, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya harus bebas dari APK, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tumenggung Udayana, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Samarinda, juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap jadwal kampanye. Menurutnya, kampanye adalah hak calon, namun tetap harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Dengan Pilkada yang semakin dekat, Samarinda akan penuh dengan aktivitas kampanye. Namun, KPU dan Bawaslu berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota selama periode kampanye berlangsung. Firman pun berharap kampanye kali ini lebih tertib dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
Samarinda saat ini berada dalam suasana yang penuh semangat menyambut Pilkada Serentak 2024. Tidak hanya persiapan teknis yang makin intensif, tetapi juga komitmen KPU dan Bawaslu dalam memastikan agar kampanye yang berlangsung tidak mengganggu estetika kota.
Rapat koordinasi yang digelar di Hotel Harris menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam menjaga ketertiban dan kebersihan selama masa kampanye.
Salah satu hal yang menarik adalah fokus pada pengaturan pemasangan alat peraga kampanye (APK).
KPU Samarinda menegaskan pentingnya menjaga harmoni visual kota, dan akan mengeluarkan aturan ketat terkait lokasi pemasangan APK. Selain itu, mereka juga memikirkan desain APK agar tidak mengganggu keindahan kota.
Ini adalah langkah progresif yang menunjukkan bahwa pemilu bukan hanya soal politik, tetapi juga tentang bagaimana menjaga keindahan dan kenyamanan lingkungan tempat kita tinggal.
Lebih dari itu, kampanye kali ini juga diatur dengan strategi yang lebih efektif melalui pembagian zona di Samarinda.
Pembagian ini diharapkan bisa membuat kampanye lebih terstruktur dan memudahkan pengawasan, sehingga visi dan misi calon dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh masyarakat.
Meski Pilkada kali ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, hal ini tidak menyurutkan semangat KPU untuk memastikan kampanye tetap berjalan sesuai dengan aturan. Bawaslu juga bersikap tegas terhadap segala potensi pelanggaran yang mungkin terjadi selama masa kampanye.
Di tengah hiruk-pikuk politik yang akan segera memanas, Samarinda diharapkan tetap bisa menjaga keindahan kotanya.
KPU dan Bawaslu terus bekerja keras memastikan bahwa periode kampanye ini tidak mengubah wajah kota yang sudah dikenal rapi dan indah. (*)