Kaltimdaily.com, Samarinda – Masalah sampah di Kota Samarinda makin hari makin jadi PR berat, apalagi sekarang produksi sampah udah tembus 600 ton per hari. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, nggak tinggal diam dan langsung gas buat ngatasi masalah ini.
Pemkot Samarinda udah mulai perlahan mindahin pembuangan sampah dari TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan. Tapi, masalah baru muncul. “Luas tampung TPA Sambutan cuma sekitar 200 hektare. Kalau terus nerima 600 ton sampah per hari, ya bakal penuh juga nantinya,” kata Andi Harun.
Buat antisipasi, Pemkot lagi ngebut memperluas area TPA Sambutan. Salah satu caranya lewat pemotongan bukit, bikin tanggul, dan kolam untuk menahan limbah biar nggak nyebar ke kawasan sekitar, terutama daerah Makroman. Andi Harun juga kasih deadline dua minggu buat nyelesain pembangunan tanggul. Setelah itu, akan ada penanaman pohon dan pemasangan barier biar tanggulnya makin kuat.
Selain urusan teknis di TPA, Pemkot Samarinda juga buka peluang buat pihak swasta buat bantu cari solusi ngurangin sampah. Salah satu investor yang lagi intens diskusi sama pemkot berasal dari Malaysia. Mereka rencananya bakal bawa teknologi waste to energy buat ngubah sampah jadi energi.
Walaupun masih nunggu keputusan final dari pihak Malaysia, Andi Harun optimis proyek ini bisa bantu masalah sampah di masa depan. “Sambil nunggu rencana itu jadi, kita fokus dulu sama perluasan TPA dan juga rencana pembangunan incinerator. Kita pelajarin teknologinya dari daerah lain,” tambahnya
Selain teknologi dari luar negeri, Pemkot Samarinda juga mulai mengedukasi masyarakat buat lebih peduli soal pengelolaan sampah. Salah satunya lewat program pilah sampah di tingkat rumah tangga. “Kita mau warga nggak cuma buang sampah sembarangan, tapi juga belajar memilah mana yang bisa didaur ulang,” ujar Andi Harun.
Kalau semua rencana ini berjalan lancar, Samarinda nggak cuma bebas dari masalah sampah, tapi juga bisa jadi contoh buat kota-kota lain di Indonesia. Dengan dukungan teknologi, kerja sama pemerintah, dan kesadaran masyarakat, mimpi Samarinda jadi kota yang lebih bersih dan hijau bukan cuma wacana! (*)
