Kaltimdaily.com, Bekasi – Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025) menyebabkan banjir parah di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Ketinggian air mencapai hingga 3 meter, merendam lebih dari 1.000 rumah dan kendaraan.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, meningkatkan status siaga kota ke level dua, menginstruksikan aktivasi pompa air dan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak banjir.
Di Bekasi, sebuah rumah sakit turut terdampak banjir, menyebabkan evakuasi pasien dan pemadaman listrik di beberapa bagian gedung. Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka sejak pukul 04.00 WIB.
Sri Suyatni, seorang warga, mengungkapkan bahwa ia tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya sebelum dievakuasi dan berharap banjir segera surut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di 17 wilayah Indonesia, termasuk Bekasi, mulai 24 Februari hingga 5 Maret 2025.
Fenomena ini dipicu oleh fase bulan baru pada 28 Februari dan Perigee pada 1 Maret, yang meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Banjir kali ini disebut-sebut sebagai yang terparah sejak 2020, di mana saat itu 60 orang meninggal akibat curah hujan yang memecahkan rekor.
Wilayah Jabodetabek, yang dihuni lebih dari 30 juta orang, memang kerap dilanda banjir. Namun, situasi saat ini, terutama di Bekasi, menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya menanggulangi dampak banjir, termasuk evakuasi warga, penyediaan posko pengungsian, dan distribusi bantuan logistik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, memantau informasi resmi, dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera pulih dan aktivitas warga kembali normal.
Upaya pencegahan dan penanganan banjir ke depan perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang. (*)
