Kaltimdaily.com, Samarinda – Misteri hilangnya pria 38 tahun di Samarinda akhirnya terungkap. Setelah tiga minggu nggak ada kabar, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di palka tongkang batu bara yang terparkir di tepi Sungai Mahakam, kawasan Jalan Salak, Palaran, Samarinda, Sabtu malam (24/12/2024).
Proses evakuasi korban nggak gampang, bro. Palka kapal tempat jasad ditemukan itu sempit banget, cuma muat satu orang buat masuk.
Tim SAR gabungan sampai harus pakai teknik penyelamatan vertikal buat ngeluarin jenazahnya.
Setelah lebih dari dua jam perjuangan, jasad berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Abdul Wahab Syahrani buat diautopsi.
Riqi Effendi, Koordinator Pos Siaga SAR Samarinda, cerita kalau akses ke palka kapal jadi tantangan besar selama evakuasi.
“Aksesnya sempit banget, cuma bisa satu orang aja yang masuk,” kata Riqi. Meski penuh kendala, tim SAR akhirnya berhasil menuntaskan tugasnya.
Polisi setempat sekarang lagi nyelidikin penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara masih ditunggu hasil autopsi. Tragedi ini bikin warga Samarinda heboh, apalagi korban udah tiga minggu dinyatakan hilang.
Warga sekitar berharap kejadian ini jadi pelajaran penting soal keamanan di sekitar kapal tongkang. Banyak yang menduga kejadian ini bisa dicegah kalau ada pengawasan lebih ketat.
Kasus ini sekaligus jadi pengingat buat selalu hati-hati, terutama di kawasan yang jarang dipantau.
Semoga hasil autopsi dan penyelidikan polisi segera ngasih kejelasan buat keluarga korban dan masyarakat Samarinda. (*)